Kerusakan retak rambut pada tembok adalah masalah umum yang dapat mengganggu keindahan dinding rumah Anda.Â
Keretakan seperti ini sering terjadi pada dinding bangunan atau hunian, dan biasanya terjadi seiring berjalannya waktu, terutama setelah beberapa tahun.Â
Namun, retak rambut juga bisa ditemukan pada hunian yang baru saja dibangun, yang tentu saja dapat mengurangi daya tarik visual rumah Anda.
Mengatasi masalah retak rambut pada hunian bisa menjadi tugas yang memakan waktu dan memerlukan biaya renovasi tambahan. Namun, langkah yang lebih bijak adalah melakukan pencegahan sejak dini untuk menghindari retak rambut ini.Â
Baca juga:Â Perekat Beton Lama dan Baru: Panduan LengkapÂ
Pencegahan adalah kunci untuk menjaga tembok Anda tetap terawat dan bebas dari masalah ini.
Penyebab Retak Rambut Tembok
Retak rambut pada tembok sering disebut sebagai retak susut kering. Masalah ini disebabkan oleh penggunaan plester dan acian dinding yang berkualitas rendah.Â
Jika bahan plester dan acian tidak tepat atau bahan tersebut tidak diaduk dengan benar, maka keretakan pada dinding akan muncul.
Kualitas tembok hunian sangat dipengaruhi oleh komposisi bahan yang digunakan.Â
Ketika campuran bahan memiliki sedikit semen atau pasir mengandung tanah, tembok cenderung mengalami penyusutan, yang kemudian mengakibatkan retak rambut muncul.
Selain itu, retak rambut pada tembok juga bisa terjadi jika karakteristik bahan yang digunakan diabaikan. Misalnya, saat dinding plester belum cukup kering tetapi sudah diaci, maka lapisan acian tidak akan menempel dengan baik.
Cara Mencegah Retak Rambut Tembok
Setelah memahami penyebab keretakan pada tembok, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan berikut untuk mencegah masalah ini:
1. Pantau Proses Plesteran dan Pengacian
Salah satu kunci untuk mencegah retak rambut adalah memantau dengan seksama proses plesteran dan pengacian. Pastikan bahwa proses ini dilakukan dengan benar dan sesuai standar. Pengawasan yang cermat dapat mencegah masalah di masa depan.
2. Pilih Bahan Berkualitas
Gunakan bahan plester dan acian yang berkualitas tinggi. Penggunaan bahan yang berkualitas akan mengurangi risiko timbulnya keretakan pada tembok Anda. Investasi dalam bahan yang baik dapat menghemat biaya perbaikan di masa depan.
3. Kendalikan Kondisi Lingkungan
Upayakan agar kondisi lingkungan sekitar tembok tetap stabil. Penyusutan dan perubahan cuaca yang ekstrem dapat mempengaruhi tembok. Pertimbangkan untuk menambah ventilasi dan sistem pengontrol kelembaban di dalam rumah jika diperlukan.
Baca juga:Â Teknik Pembuatan Dinding Semen Ekspos serta Kelebihan dan KekurangannyaÂ
4. Gunakan Jasa Profesional
Jika Anda merasa kesulitan untuk melakukan plesteran dan pengacian sendiri, lebih baik menggunakan jasa profesional. Ahli dalam bidang konstruksi akan memastikan pekerjaan dilakukan dengan benar dan meminimalkan risiko keretakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat memastikan bahwa tembok rumah Anda tetap utuh dan bebas dari keretakan rambut yang mengganggu. Pencegahan adalah kunci untuk menjaga tembok tetap kokoh dan tahan lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H