Penulis
Dani Setiawan (30202200082), Fakultas Teknik, Universitas Islam Sultan Agung
Meilani Arsanti,S Pd ,M Pd Dosen Bahasa Indonesia, Universitas Islam Sultan Agung (meilanarsanti@unissula..ac.id)
Abstrak
Seringkali Permasalahan bahan baku pembuatan bangunan menjadi persoalan sangat serius,baik itu tentang kekuatan maupun tentang ketersedian bahan baku, batu bata menjadi bahan baku yang cukup populer dikalangan teknik sipil dalam pembuatan bangunan,namun yang menjadi pertanyaan apakah batu bata kuat dan bagaimana kita memperkuat batu bata dengan tambahan biaya yang relatif kecil,maka dari itu setelah saya cari cari saya pun menemukan sebuah limbah dimana sering dibuang oleh para petani,yapss betul... yaitu limbah sekam.Ternyata bukan hanya sebagai pupuk saja tetapi sekam ini ternyata juga bisa memperkuat bangunan kita tentunya dengan tambahanbiaya yang bisa dikatakan ringan.
BAB IÂ
PENDAHULUANÂ
A.Latar Belakang
Kebutuhan akan perumahan dapat terpenuhi dengan menyediakan bahan bangunan yang memenuhi persyaratan teknis, mudah didapat, dan harganya murah sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas terutama bagi mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah (Sri Handayani,2010). Batu bata merupakan bahan material paling penting dalam pembuatan dinding. Batu bata dijadikan sebagai bahan alternatif  utama penyusun bangunan. Bahan dasar pembuatan batu bata adalah tanah liat yang kemudian di cetak dan di jemur di bawah terik matahari. Setelah kering, batu bata di bakar dengan suhu yang sangat tinggi antara 900o-1000oC sampai berwarna kemerah-merahan.
Sifat yang perlu diperhatikan untuk bata merah adalah kekuatan menahan beban tekan, tidak terdapat cacat atau retak-retak pada permukaannya, kandungan  garamnya  kecil  atau tidak  mengandung  garam,  tepinya  tajam  dan  penyerapan  airnya  memenuhi persyaratan (Prayuda, 2016). Pemanfaatan batu bata dalam konstruksi struktural maupun nonstruktural perlu adanya peningkatan mutu produk yang dihasilkan. Peningkatan kualitas produk dapat dilakukan dengan cara penambahan material dari bahan baku pembuatan bata merah. Selain, tanah liat sebagai bahan dasar biasanya pembuatan batu bata dicampur dengan pasir untuk mengurangi penyusutan dan mempermudah proses pengeringan.
Pemanfaatan limbah dalam proses pembuatan batu bata merah adalah salah satu alternatif untuk mengurangi biaya produksi, dan mengurangi campuran tanah liat pada proses pembuatan batu bata merah. Pemanfaatan limbah yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu limbah sekam. Pemanfaatan limbah ini sangat menguntungkan dikarenakan limbah sekam sangat mudah di temukan. Dari sisi perbaikan material, pada upaya peningkatan kualitas produk dengan memanfaatkan bahan baku limbah ini tidak hanya memperbaiki kekuatan batu bata tetapi juga ramah lingkungan, mempertahankan kemampuannya dan hemat.