Mohon tunggu...
Dani Setiawan
Dani Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang pelajar mahasiswa yang aktif dalam dunia organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Kualitas Batu Bata dengan Memanfaatkan Limbah Sekam

19 Januari 2023   00:01 Diperbarui: 19 Januari 2023   00:03 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

15

 Sumber : SNI 15-2094-2000

4.Garam 

Garam yang Membahayakan Berdasarkan SII 0021-78, garam yang mudah larut dan membahayakan serta yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan struktural Efflorescence pada permukaan bata adalah magnesium sulfat (MgSO4), natrium sulfat ( Na2 SO4), kalium sulfat (K2 SO4), dengan total kadar garam kurang dari 50%.

5.Kerapatan Semu minimum bata merah pejal untuk pasangan dinding adalah 1,2 gram/cm2.

6.Penyerapan Air maksimum bata merah pejal untuk pasangan dinding adalah 20%. 

Dalam penelitian Muhammad Nur Rokib tentang "Pengaruh Posisi Pembakaran Dalam Tungku Terhadap Daya Lekat (Bond Shear) Bata Merah Pejal" Tahun 2002 yang dilakukan dengan sampel sebanyak 15 buah dari tiap-tiap posisi pembakaran. Hasil penelitian ini adalah bata merah pejal yang berada di susunan tengan mempunyai daya lekat (bond shear) yang optimum karena tempratur yang ideal tidak terlalu panas dan tidak kurang suhunya.

B.Material dan sifat komposit sekam

 

Sekam merupakan bagian dari bulir padi-padian (serealia) berupa lembaran yang kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan, yang melindungi bagian dalam (endospermium dan embrio). Sekam dapat dijumpai pada hampir semua anggota rumput-rumputan (Poaceae), meskipun pada beberapa jenis budidaya ditemukan pula variasi bulir tanpa sekam (misalnya jagung dan gandum). Dalam pertanian, sekam dapat dipakai sebagai campuran pakan, alas kandang, dicampur di tanah sebagai pupuk, dibakar, atau arangnya dijadikan media tanam.

Secara anatomi, sekam terbentuk dari bagian perhiasan bunga padi-padian (spikelet) yang di sebut glima, palea, dan  lemma. Pada tongkol jagung konsumsi, ketiga bagian ini tereduksi sehingga tampak seperti sisik pada permukaaan tongkol. Pada padi, gluma mirip seperti dua duri kecil dibagian pangkal. Palea adalah penutup yang kecil. Sedangkan lemma adalah bagian penutup yang besar dan pada varietas tertentu memiliki "bulu" (awn). Pada bunga gandum, ketiga bagian ini berkembang biak. Sekam diperlukan untuk keperluan penanaman ulang tanaman ini. Bulir tanpa sekam (disebut beras untuk padi) tidak dapat digunakan sebagai bahan tanam, kecuali kultivar tanpa sekam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun