Apalagi pemain-pemain ini menjadi langganan Timnas Indonesia. Sebut saja Dimas Drajad, Sananta, Hokky Caraka, hingga Malik Risaldi. Pemain-pemain tersebut sudah menunjukkan tajinya di lini depan klub masing-masing.
Dimas Drajad sebelumnya bermain untuk Persikabo. Setelah Persikabo degradasi, Dimas Drajad memilih bergabung dengan Persib Bandung. Di laga debutnya saat melawan PSPS biak, Dimas Drajad tampil cukup apik dengan mencatatkan satu assist. Laga tersebut berakhir 4-1 untuk kemenangan Persib.
Pada pertandingan melawan Dewa United, lagi-lagi Dimas Drajad terlibat dalam proses terjadinya gol. Dari dua gol yang diciptakan Persib, Dimas ikut terlibat dengan satu umpan kunci dan satu assist.
Dimas akhirnya pecah telur saat Persib melawan Arema FC. Gol Dimas tersebut membuat Persib terhindar dari kekalahan.
Di laga melawan Persija, Dimas Drajad kembali unjuk gigi. Kali ini ia berhasil mencetak gol dan membawa Persib Bandung meraih kemenangan dengan skor 2-0.
Dari enam laga yang dijalani bersama Persib, Dimas Drajad sudah mengoleksi dua gol dan dua assist. Tentu capaian ini mengesankan. Apalagi pada musim lalu, Persib sangat bergantung pada David da Silva.
Kini Dimas Drajad menjadi opsi paling ideal ketika David da Silva tidak bermain. Dengan kontribusi dua gol dan dua assist, statistik itu membuktikan jika Dimas bisa bersaing di lini depan Persib yang diisi oleh duo Brazil.
Selain Dimas, striker lain yang menjadi langganan Timnas Indonesia adalah Ramadhan Sananta. Sananta saat ini membela Persis Solo. Dari enam laga yang dilalui, Sananta berhasil mengoleksi satu gol saat Persis Solo menghancurkan Madura United.
Di sisi lain, andai saja performa Persis lebih baik, mungkin saja Sananta bisa mencetak gol lebih banyak. Hal ini bisa dilihat ketika ia bermain untuk PSM Makassar. Kala itu Sananta berhasil mencetak double digit gol.
Meski begitu, setidaknya dalam setiap musim Sananta selalu konsisten mencetak gol baik bersama Persis maupun PSM Makassar.
Striker lokal lainnya yang unjuk gigi adalah Hokky Caraka. Hokky yang berseragam PSS Sleman bermain apik. PSS sendiri mengawali start di Liga 1 dengan mengkhawatirkan. PSS bahkan memulai liga dengan poin minus tiga.