Parahnya lagi, nepotisme macam itu tidak terjadi di tingkat swasta. Bahkan tingkat pemerintahan seperti kisah di atas. Hal itu bisa kita lihat dari berita yang berseliweran bulan lalu.Â
Di mana para jebat asyik menitip kolega sementara gen z sulit mencari kerja. Sebut saja kasus yang menimpa mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).Â
Selain menggondol uang negara, SYL dengan leluasa menitipkan sang cucu, Andri Tenri Bilang di Biro Hukum Kementan dengan bayaran cukup tinggi.Â
Selain keluarga, SYL juga mengangkat rekan satu panji di Nasdem yaitu Joice Triatman sebagai staff khusus Kementan.Â
Tentu yang bikin publik geleng-geleng kepala adalah SYL mengangkat seorang biduan sebagai tenaga honorer. Parahnya, sang biduan hanya masuk satu kali. Tapi, gaji tetap mengalir.Â
Tidak berhenti di situ, meski pasangan Prabowo Gibran belum dilantik, tapi bagi-bagi jabatan sudah dimulai. Khususnya untuk posisi komisaris.Â
Misalnya Grace Natalie dan Fuad Bawazier, keduanya menjabat sebagai komisaris di PT Mineral Industri Indonesia.Â
Selain Grace dan Fuad, Siti Zahra Aghnia, istri dari Komandan TKN Pemilih Muda (TKN Fanta) Muhammad Arief Rosyid Hasan, sebelumnya ditunjuk jadi komisaris independen PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan BBM.Â
Joko Priyambodo, menantu hakim konstitusi Anwar Usman (adik ipar Jokowi), saat ini juga menjabat direktur pemasaran dan operasi PT Patra Logistik, anak usaha Pertamina yang menyediakan jasa logistik hilir.
Nama-nama tersebut mendapat sorotan dari warganet, utamanya karena posisi yang diisi strategis. Tentu untuk mengisi posisi tersebut dibutuhkan pengalaman dan pendidikan yang mumpumi. Poin ini yang menjadi sorotan utama netizen.Â
Apa yang dilakukan pejabat di atas tentu sebuah ironi. Pasalnya, angka pengangguran di kalangan gen z (usia produktif) tinggi.Â