Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Simpang Siur Kontrak Shin Tae-yong dan Pelajaran Berharga dari Vietnam

24 Juni 2024   09:25 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:19 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk pertama kalinya, Timnas Indonesia berhasil melaju ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sekaligus mengunci tiket Piala Asia 2027 yang digelar di Arab Saudi.

Dengan lolos ke ronde ketiga, Timnas Indonesia kian dekat dengan Piala Dunia. Hanya satu langkah lagi. Meski sulit, tapi capaian ini harus kita apresiasi. 

Lawan-lawan yang dihadapi tentu tidak mudah. Apalagi Indonesia masuk pot enam. Maka sudah dipastikan Indonesia bisa satu grup dengan Jepang, Korea Selatan, dan Iran. Tiga negara tersebut adalah peringkat atas di Asia. 

Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke ronde ketiga tidak bisa lepas dari tangan dingin Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kepala STY yang membangun tim ini dari nol. 

Debut STY bersama Indonesia di laga resmi adalah melanjutkan sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab. 

Empat laga sebelumnya, Indonesia dipimpin juru taktik asal Skotlandia, Simon Mc Menemy. Simon meraih hasil buruk dengan meraih empat kekalahan. 

Sementara di ajang yang sama, STY mengawali debut cukup baik dengan hasil imbang 2-2 kontra Thailand. Meski begitu pada dua laga berikutnya Indonesia kalah 4-0 dari Vietnam dan 5-0 dari UEA. Alhasil, Indonesia jadi juru kunci. 

Tentu yang cukup fenomenal adalah saat Indonesia tampil di Piala AFF 2020. STY membuat gebrakan dengan membawa anak-anak muda yang menjadi pondasi Timnas Indonesia hingga saat ini. 

Pada gelaran itu, Indonesia tidak diungulkan sama sekali. Akan tetapi, Indonesia tampil ciamik meski kalah di final dengan agregat 6-2 dari Thailand. 

Sebetulnya, dari skuad itu kerangka tim yang dibangun STY sudah terlihat di mana ia lebih memilih pemain-pemain muda. Hingga kini, Pratama Arhan, Rizky Ridho, Egy, Asnawi, dan Witan adalah sederet pemain lama yang terus dipercaya STY. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun