Melatih Timnas Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Tentu ada tawaran menarik mengapa STY mengambil pekerjaan ini. Salah satunya adalah STY ditawari melatih Timnas Indonesia U-20 yang akan tampil di Piala Dunia.Â
Dari situlah perburuan pemain diaspora dimulai termasuk menemukan Ivar Jener, Rafael Struick, hingga Justin Hubner. Para pemain itu sejatinya diproyeksikan untuk tampil di Piala Dunia.Â
Namun, gejolak penolakan terhadap Israel tak bisa dibendung. FIFA akhirnya memilih Argentina untuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah.Â
Tak hanya melatih tim kelompok umur, STY pun menangangi timnas senior. Saya masih ingat saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu. Indonesia menjadi bulan-bulanan tim lain dan hanya bisa meraih hasil imbang 2-2 atas Thailand.Â
Perlahan namun pasti, STY mulai mendapat kepercayaan fans. Tentu yang kita ingat adalah di Piala AFF 2021. Saat itu, Indonesia tidak diunggulkan sama sekali.Â
Akan tetapi, pasukan muda Indonesia berhasil menjawab keraguan. Malaysia yang difavoritkan lolos ke semifinal dilumat dengan skor 4-1. Indonesia pun bisa menahan imbang Vietnam 0-0 yang saat itu masih dilatih Park Hang-seo.Â
Di luar dugaan, Indonesia lolos ke final setelah berhasil mengalahkan Singapura di semifinal. Hanya saja, Indonesia kalah dari Thailand di partai final.Â
Pada momen inilah STY mulai mendapat kepercayaan dari fans karena berani memainkan pemain muda dan berhasil melaju hingga final. Keberanian memotong generasi inilah yang menjadi cikal bakal timnas saat ini.Â
Bawa Timnas ke Piala Asia
Karena gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia harus ikut laga kualifikasi untuk bisa tampil di Piala Asia 2023. Indonesia tergabung bersama tuan rumah Kuwait, Jordania, dan Nepal.Â
Saat itu, Indonesia tidak diperkuat pemain diaspora. Jordy Amat dan Sandy Walsh batal debut karena proses naturalisasi terntunda. Di lini belakang, Elkan Baggott dan Fachrudin menjadi tembok yang cukup tangguh.Â
Di lini tengah, STY mendapat amunisi baru yaitu Marc Klok. Laga pertama tidak mudah karena melawan tuan rumah Kuwait. Indonesia bahkan tertinggal lebih dulu. Tak lama kemudian, Indonesia berhasil menyamakan skor lewat penalti Klok.Â