Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

BWF World Tour Finals, Alasan Anthony Ginting Gagal ke Semifinal Meski Menang Dua Kali

15 Desember 2023   21:22 Diperbarui: 15 Desember 2023   21:39 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Ginting tersingkir dari BWF World Tour Final usai kalah dari Viktor Axelsen. | Foto: okezone.com

Harapan Anthony Ginting tampil di semifinal BWF World Tour Finals pupus usai kalah dari Viktor Axelsen melalui rubber game dengan skor 21-14, 7-21, dan 13-21.

Penampilan Anthony Ginting pada BWF World Tour Finals tidak buruk. Ginting berhasil meraih dua kemenangan beruntun atas lawannya. Hanya saja dua kemenangan Ginting didapat melalui rubber game sehingga berpengaruh pada perhitungan klasemen. 

Pada pertandingan pertama, Ginting berhasil comeback dari Kodai Naraoka. Ginting unggul dengan skor 21-10, 10-21, dan dan 18-21. Sehingga jika dihitung dari selisih gim, maka skor Ginting adalah 2-1.

Kemudian pada pertandingan kedua, Ginting kembali menang dari Shi Yuqi. Lagi-lagi Ginting menang melalui rubber game. Dengan hasil itu, maka selisih set atau gim Ginting adalah 4-2.

Meski berhasil menang dua kali, Ginting belum aman. Pasalnya pada klasemen sementara, Shi Yuqi dan Axelsen masih memiliki kans untuk lolos.

Maka laga terakhir kontra Axelsen adalah penentu bagi Ginting. Ginting bisa lolos ke semifinal dengan catatan menang atas Axelsen baik itu rubber game atau straight game. 

Jika berhasil, maka Ginting akan mengoleksi tiga kemenangan dan tentu akan menjadi juara grup. Cara lainnya agar Ginting lolos ke semifinal adalah Kodai Naraoka berhasil mengalahkan Shi Yuqi. 

Sayangnya Kodai Naraoka harus kalah dari Shi Yuqi melalui rubber game dan Ginting kalah dari Axelsen melalui rubber game. 

Lalu, mengapa Ginting tidak lolos meski menang dua kali? Ginting, Axelsen, dan Shi Yuqi sama-sama meraih dua kemenangan. Maka untuk menentukan juara dan runner-up grup dilihat dari selisih set atau gim. 

Dalam dua laga, Ginting menang melalui rubber game sehingga selisihnya adalah 4-2.

Kemudian pada laga terakhir Ginting bermain rubber game sehingga selisihnya adalah 5-4.

Sementara itu, Shi Yuqi berhasil keluar sebagai juara grup karena unggu 2 poin dari Ginting dan Axelsen. Shi Yuqi menang atas Axelsen dengan straight game (2-0).

Lalu, Shi Yuqi kalah dari Ginting dengan rubber game dan menang dari Kodai melalui rubbet game. Sehingga poin Shi Yuqi adalah 5-3 alias plus 2.

Lalu selisih poin Ginting dan Axelsen sama yaitu plus 1. Ginting dengan skor 5-4 dan Axelsen dengan skor 4-3. Tapi, mengapa Axelsen yang lolos? 

Karena yang selisih di game hanya dua pemain yaitu Ginting dan Axelsen, maka yang dihitung adalah head to head. Antara Ginting dan Axelsen jelas Axelsen unggul head to head dari Ginting.

Maka hasil klasemen terakhir grup A adalah Shi Yuqi dengan dua kemenangan (+2), Axelsen dua kemenangan (+1), Anthony Ginting dua kemenangan (+1), Kodai Naraoka tanpa kemenangan. 

Jadi, dalam BWF World Tour Finals, menang saja belum cukup apalagi jika kemenangan itu didapat melalui rubber game. Meski begitu, kita harus tetap mengapresiasi Ginting karena sudah bermain bagus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun