Kemudian pada laga terakhir Ginting bermain rubber game sehingga selisihnya adalah 5-4.
Sementara itu, Shi Yuqi berhasil keluar sebagai juara grup karena unggu 2 poin dari Ginting dan Axelsen. Shi Yuqi menang atas Axelsen dengan straight game (2-0).
Lalu, Shi Yuqi kalah dari Ginting dengan rubber game dan menang dari Kodai melalui rubbet game. Sehingga poin Shi Yuqi adalah 5-3 alias plus 2.
Lalu selisih poin Ginting dan Axelsen sama yaitu plus 1. Ginting dengan skor 5-4 dan Axelsen dengan skor 4-3. Tapi, mengapa Axelsen yang lolos?Â
Karena yang selisih di game hanya dua pemain yaitu Ginting dan Axelsen, maka yang dihitung adalah head to head. Antara Ginting dan Axelsen jelas Axelsen unggul head to head dari Ginting.
Maka hasil klasemen terakhir grup A adalah Shi Yuqi dengan dua kemenangan (+2), Axelsen dua kemenangan (+1), Anthony Ginting dua kemenangan (+1), Kodai Naraoka tanpa kemenangan.Â
Jadi, dalam BWF World Tour Finals, menang saja belum cukup apalagi jika kemenangan itu didapat melalui rubber game. Meski begitu, kita harus tetap mengapresiasi Ginting karena sudah bermain bagus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H