Catatan buruk ini tentu harus segera dihentikan lantaran akan berdampak serius terutama di Olimpiade Paris 2024. Jika tidak dihentikan, maka keterwakilan Indonesia di Olimpiade kian sedikit.Â
Dalam skema terburuk, mungkin saja Indonesia hanya bisa mengirim lima wakil alias satu wakil per sektor. Jika terjadi, maka beban pemain akan semakin besar karena sedikitnya perwakikan.Â
Secara matematis, tentu dengan banyaknya perwakilan maka kans juara semakin besar. Pun sebaliknya.Â
Selain itu, rasanya tidak fair juga jika hanya mengkritik peforma pemain. Tentu PBSI sebagai induk badminton Indonesia mempunyai andil untuk mengembalikan kepercayaan diri pemain.
PBSI juga tidak bisa lepas dari kritik. Apalagi, setelah PB Djarum berhenti, regenerasi pemain mulai terputus dan sudah terasa. Ini adalah PR bagi PBSI untuk segera mengorbitkan pemain muda ke kancah yang lebih tinggi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H