Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Blue Lock Chapter 231: Duet Isagi dan Hiori Siap Beraksi

2 September 2023   10:24 Diperbarui: 2 September 2023   10:28 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blue Lock merupakan animanga yang bercerita tentang sepak bola. Pada season pertama terdiri dari 24 episode. Sementara untuk manga, sudah memasuki chapter 231.

Sebelumnya, pada chapter 230 terjadi perubahan taktik dari Ubers dan Munchen. Ubers melakukan pergantian pemain dan memasukkan Sendou. 

Sementara Munchen memutuksan memasukkan Kiyori Jin dan menggantikam Kurona karena cidera. Tapi, Isagi memberi masukkan agar Hiori yang masuk. 

Menurutnya, hanya Hiori yang bisa mengikuti visinya. Di sisi lain, Hiori menyebut tidak ada salahnya memasukkan dirinya karena nanti lawan menduga akan ada dua Isagi di lapangan. 

Nah lalu bagaimana kelanjutannya? Dalam artikel ini akan diulas ringakasan cerita Blue Lock chapter 231. Berikut ulsannya.

Snuffy mewanti-wanti agar Barou bertanggung jawab dengan tim karena ia telah mengambil alih. Pada chapter sebelumnya, Barou memang tidak mengikuti strategi Snuffy. Dan Sendou pun masuk. 

Di lain pihak, Noa meminta agar Kiyora menunggu sampai waktunya tiba. 

Panel kemudian kembali ke lapangan untuk menuntaskan laga. 

Di lapangan, Hiori mengucapkan terima kasih pada Isagi karena telah memilihnya. Tapi, alasan Isagi memilih Hiori adalah demi dirinya sendiri karena Hiori mampu menggunakan "meta vision" alias pembacaan permainan yang baik. 

Isagi lalu bertanya pada Hiori saat Snuffy menghentikannya. Menurut Hiori, Isagi bisa menang andai Snuffy melewati kaki Isagi. Isagi pun berkata yang diutarakan Hiori benar dan kemampuan itulah yang dibutuhkan Munchen saat ini. 

Lebih lanjut, Hiori menyebut dalam kejadian itu ia tidak ingin menyalahkan Yukimiya karena gagal melakukan dribbling. Lalu, Hiori bertanya pada Isagi apakah sudah ada rencana baru. 

Isagi menjawab dengan muka masam dan berkata "tidak ada." Hiori terkesan dengan Isagi karena telah memilihnya. 

Bagi Isagi, saat ini Ubers telah mengganti pemain dan otomatis permainan berubah. Ubers lebih berkembang dan ada kesenjangan dengan Munchen. Bagi Isagi, dirinya dan Hiori mampu mengisi kesenjangan itu sehingga peluang menang jadi besar. 

Hiori lalu berkata, "dengan kata lain, yang kita butuhkan adalah imajinasi bersama berdasarkan pembacaan permainan dan analisis yang mutakhir, ini semua tentang berbagi gambar."

Di bangku cadangan Noa dan Snuffy duduk agak berjauhan. 

Noa berkata pada Snuffy, "itu strategi yang sangat emosional bagimu Snuffy. Apakah kau terpengaruh oleh masa muda Barou yang kurang pengalaman?"

Snuffy, "diam! Kau tidak peka... Isagi Yoichi ya ada sesuatu yang harus dibicarakan tentang dia, dia memiliki bakat khusus."

Snuffy menyebut melihat persaingan Barou dan Isagi mengingatkannya pada persaingan Noa dan Ego Jinpachi. 

Menurut Snuffy, jika mereka (Barou dan Isagi) terus berkembang, maka lelucon Jepang juara Piala Dunia akan menjadi kenyataan. 

Sementara itu, dalam monolognya Ness menyebut jika Ubers telah berevolusi dengan cara yang tidak terduga. Kaiser dan Ness kalah. 

Kaiser merangkul bahu Ness dan berkata, "ada apa? Mengapa kau tegang seperti itu? Bahkan dewi kemenangan pun akan pulang."

Ness lalu menjawab, "Kaiser, apa yang harus kita lakukan?"

Kaiser menyebut dalam setiap permainan pasti ada celah dan Isagi telah mengincar bagian belakang "si gorila merah X".

Sementara di pihak Ubers, Lorenzo sedikit menggoda Barou dan berkelakar akan memberi Barou gigi emas. Tentu Barou menolak karena jijik. Meski garang, Barou adalah pemain yang disiplin dalam menjaga kebersihan. 

Lorenzo menyebut ia tidak pernah melihat Snuffy melakukan itu sebelumnya (ikut strategi Barou).

Lalu Barou berkata, "kalau begitu, ijinkan aku memgambil poin terakhir."

Di pihak Munchen, Gagamaru masih kesal karena tidak berhasil menghentikan tendangan Barou. Ia berkata kali ini akan menghentikannya.

Skor masih imbang 2-2. Tinggal satu gol lagi yang akan menentukan siapakah yang akan keluar sebagai pemenang. Laga lalu dilanjutkan kembali.

Isagi dalam monolognya menyebut, "potongan gol terakhir sudah siap dengan menggunakan Hiori sebagai kartu truf baruku dan menjadikan permainan ini milikku."

Isagi menyebut dengan masuknya Hiori, saat ini ialah raja dalam pertandingan. 

Lalu, bagaimana kelanjutannya? Yang jelas akan ada kejutan yang jauh lebih seru karena kemampuan para pemain akan kembali berevolusi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun