Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menyoal Polusi Budaya dan Raibnya Polusi Udara dalam Pidato Kenegaraan Jokowi

17 Agustus 2023   13:42 Diperbarui: 17 Agustus 2023   13:47 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aneh rasanya Jokowi tidak menyinggung masalah lingkungan. Padahal kondisi udara Jakarta menjadi sorotan karena buruk. Bahkan, Jokowi mengalami batuk hingga empat minggu karena kondisi tersebut. 

Di media sosial, banyak yang membandingkan kualitas udara Jakarta dari tahun ke tahun. Tahun ini, kualitas udara Jakarta begitu buruk. Bahkan bisa dilihat secara kasat mata. 

Berdasarkan data yang dihimpun melalui AQI US, indeks udara Jakarta atau Air Quality Index hari ini, tepatnya pukul 08.00 WIB tercatat 155 atau kategori tidak sehat. Sungguh ironi, di tengah perayaan HUT RI kualitas udara tetap buruk. 

Tahun 2021, bisa disebut kualitas udara Jakarta baik karena tidak pernah menyentuh indeks 150 atau tidak sehat. Pada tahun itu, kualitas udara di Jakarta masuk kategori baik. 

Tentu pada tahun 2021 Indonesia masih berjuang melawan covid-19. Kebijakan seperti PPKM hingga WFH membuat penggunaan transportasi berkurang. Sehingga kualitas udara membaik. 

Jika berkaca pada tahun tersebut, apa benar jika transportasi menjadi satu-satunya faktor yang membuat kualitas udara Jakarta buruk? Tentu tidak. Itu hanya salah satunya saja. 

Menurut peneliti BRIN, musim kemarau dan juga El Nino turut menjadi penyebab kualitas udara di Jakarta menjadi buruk. Di Kalimantan terus terjadi kebakaran hutan yang membuat warga sekitar menghirup udara kotor. 

Meski begitu, terlalu naif jika menyalahkan alam. Saya percaya jika kita tidak merusak alam, maka bencana tidak akan datang. Pun begitu sebaliknya. 

Faktor lain yang membuat kualitas udara buruk adalah sebaran 16 PLTU berbasis batu bara di sekitar Jakarta. Di Banten terdapat 10 PLTU dan di Jawa Barat terdapat enam PLTU. 

Dihimpun dari Greenpeace, pembakaran batu bara menjadi faktor di balik buruknya kualitas udara Jakarta. Bahkan, sebelum digunakan pun batu bara sudah menjadi penyebab polusi udara. 

Proses peledakan dan penambangan menghasilkan mineral halus yang tercampur dengan udara kemudian dihirup oleh masyarakat. Selain itu, untuk mendapatkan batu bara habitat asli satwa liar pun terancam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun