Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Shuumatsu no Valkyrie Chapter 80: Serangan Telak Apollo pada Leonidas

27 Juli 2023   10:46 Diperbarui: 27 Juli 2023   10:48 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serangan terakhir Leonidas tidak cukup untuk menyerang Apollo. Leonidas lalu mencoba menyerang kembali dengan senjatanya. Namun, Apollo bisa menghindari serangan tersebut dengan cepat. 

Ger memerhatikan tangan Apollo yang bersinar yang disebut utas Artemis. Benang tersebut lalu dililitkan ke sarung tangan dan bisa berubah ke dalam bentuk apa pun. 

Brunhilde menyebut jika benang tersebut terbuat dari cahaya. Apollo memakainya untuk menahan serangan terakhir Leonidas. Kini, Apollo siap untuk menyerang lagi dan membuat senjata baru.

Apollo sangat terkenal di kalangan wanita. Dan para wanita di arena memberikan dukungan penuh pada Apollo. Di sisi lain, Leonidas sudah tahu bagaimana cara kerja senjata Apollo. 

Sementara itu, senata Leonidas seperti yoyo yang bisa digunakan ke segala arah yang memungkinkan. Meski begitu, langkah ini tidak efisien karena Apollo bisa menghindari semua serangan Leonidas dan Leonidas sendiri kehilangan banyak stamina. 

Di sisi lain, keduanya sebenarnya bisa bergerak dengan cepat karena memiliki latar belakang yang sama yaitu tinju. Sarung tangan dari benang yang dibuat Apollo menunjukkan jika ia ingin mengalahkan Leonidas dengan tinjunya. 

Sementara itu, Leo tidak berada dalam posisi yang menguntungkan karena semua serangannya gagal. Setelah terus menerus menyerang dan gagal, tiba-tiba Apollo berada di sisi Leo, dan Apollo berhasil mendaratkan tinju tepat ke wajah Leonidas. 

Nah, itulah ringkasa chapter 80 yang akan rilis nanti. Untuk lebih lengkapnya harus menunggu sampai awal bulan nanti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun