Garp lalu melakukan serangan dahsyat yang membuat tengkorak terbelah menjadi dua. Tubuh asli Pizzaro terluka parah dengan darah yang keluar dari kepalanya.Â
Koby lalu mendekat menghadap tangan raksasa Pizzaro. Tapi, Pizzaro masih bisa bergerak dan mencoba menyerang kapal perang Garp.Â
Panel kembali kepada kilas balik di mana Koby dan Helmeppo pertama kali bergabung dengan kelas marinir.Â
Garp terlihat tengah berbicara di lapangan dengan Helmeppo. Koby berkembang dengan cepat meski meninggalkan banyak luka di bahu dan tangannya.Â
Ternyata, Koby diam-diam melakukan latihan rahasia dengan meninju kapal samsak Garp setiap malam.Â
Panel kembali ke masa kini, perompak masih menertawakan Koby karena dinilai tidak akan bisa melakukan apapun. Tapi, Koby menyebut jika ia gagal, maka semua orang akan mati karenanya.
Koby lalu meninju lengan raksasa itu hingga hancur bahkan petir hitam keluar. Pizzaro pun terlihat kesakitan dengan serangan Koby karena lengan aslinya patah.Â
Garp tertawa, sementara Helmeppo dan Grus terkejut. Garp lalu memerintahkan semua anggotanya untuk segera meninggalkan Hachinosu. Garp menyebut akan menemukan cara untuk bertahan hidup sendiri.Â
Ternyata, apa yang dilakukan Garp berhubungan dengan awal chapter saat ia bertanya soal satu bayi dan orang tua. Garp konsisten dengan jawabannya karena ia secara umur paling tua.Â
Koby menangis. Tapi, Garp menyebut jika Koby, Grus, dan Helmeppo adalah masa depan marinir.Â
Pada panel terakhir, Garp terbaring di tanah dan dikelilingi oleh pasukan Kuzan.Â