Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Blue Lock Chapter 224: Rencana Gila Isagi Hentikan Pergerakan Snuffy

8 Juli 2023   05:19 Diperbarui: 8 Juli 2023   05:24 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bocoran Blue Lock chapter 224. | Foto: twitter.com/rayuga101x

Pada chapter 223 yang rilis minggu lalu, Snuffy menunjukkan kelasnya sebagai pemain dunia. Ia mengontrol jalannya pertandingan dan memastikan semua rencananya berjalan baik. 

Di sisi lain, tim Munchen yang bisa membaca serangan Ubers hanya Isagi, Noa, dan Kaiser. 

Di balik itu semua, Noa menyebut jika Snuffy menguasai jiujutsu. Kemudian ia menggabungkan teknik tersebut dengan sepak bola. Sehingga penguasaan bola Snuffy jauh lebih kuat.

Noa pun meminta pada Isagi untuk sabar setidaknya tiga menit. Karena setelah itu, permainan akan berubah. Lalu, apa yang akan terjadi? 

Nah, pada artikel ini akan dibahas manga Blue Lock chapter 224. Artikel ini berisi spoiler dan seri lengkap akan rilis sesuai jadwal resminya. 

Melanjutkan chapter sebelumnya, pertandingan kembali dimulai yang diawali lemparan ke dalam bagi Ubers. Drago mengoper bola pada Lorenzo dan Kaiser terlihat menjaga pemain Ubers itu. 

Ketika Snuffy mengamati lapangan, tiba-tiba datang Raichi mengawal. Kemudian ada kilas balik pada chapter 223 saat Isagi mengatakan "apakah kamu siap mati" pada Raichi.

Dalam percakapannya, Isagi meminta Raichi untuk mengawal Snuffy alias duel. Isagi meminta pada Raichi untuk melakukan marking pada Snuffy dengan jarak dua meter dengan bentuk setengah lingkaran. 

Isagi meminta Raichi untuk melakukan itu dan jika ada bola masuk pada Snuffy, maka Raichi bisa memotongnya. Akan tetapi, hal yang paling penting adalah tidak mendapatkan bola. 

Isagi berpesan pada Raichi untuk melakukan perintahnya. Jika gagal, maka Snuffy akan menertawakan dan jika berhasil, maka Raichi akan menjadi pemain kelas dunia. 

Panel kemudian kembali ke masa kini. Raichi berhasil mengawal Snuffy. Snuffy berusaha melewati tapi gagal. Raichi tetap berada di radius dua meter dengan bentuk setengah lingkaran alias 180 derajat. 

Dalam monolognya, Isagi menyebut jika apa yang dilakukan Raichi tepat. Dengan berada tepat di depan mata Snuffy, maka Snuffy tidak akan memiliki rencana. 

Isagi memang tidak bisa memprediksi gerakan Snuffy atau rencananya. Tapi, jika Raichi berhasil menutup gerakannya maka setidaknya ada dua rencana Snuffy yang gagal. 

Snuffy buntu, ia lalu mengoper bola ke belakang pada Niko. Niko mengoper pada Lorenzo dan seterusnya. 

Isagi lalu bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Menurutnya, titik awal serangan ada pada Lorenzo. Benar saja, bola dioper pada Lorenzo. 

Tapi, Isagi kalah cepat. Aiku lalu menguasai bola. Meski ada dua pemain Bastard Munchen, tapi kedua pemain itu tidak bisa menghentikan bola Aiku yang dioper pada Barou. 

Kini, bola ada pada penguasaan Barou. Akan tetapi, Gagamaru bersiap mengehentikan Barou. Lalu, apa yang akan terjadi? Apakah Gagamaru akan mendapat spotlight pada chapter selanjutnya? 

Nah, untuk kelanjutannya kita harus menunggu minggu depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun