Menurut Ness, ia tidak ubahnya adalah makanan penutup untuk reaksi Lorenzo. Tapi, hidangan utamanya tetaplah Isagi.Â
Panel kemudian berganti pada monolog Isagi. Isagi menyebut jika Kaiser adalah pemain jenius. Ia bisa membaca semua gerakannya dan lebih dari itu, tendangan akrobatiknya luar biasa bahkan jika harus latihan melakukan 1000 tembakan akan sulit untuk dilakukan.Â
Sementara itu, Kurona mengalami keram di bagian kaki. Isagi lalu membantu merentangkan kaki Kurona dan berkata dalam hati, "Kurona tidak bisa menggunakan meta vision, tapi dia terus mengikutiku dan bereaksi dengan semua gerakanku."
Ubers lalu mengganti pemain. Snuffy berkata pada Noa bahwa ia telah membuat tim yang tidak normal dengan Isagi dan Kaiser. Tapi, Noa lebih senang jika itu disebut dengan revolusioner.
Terjadi perselisihan antara kedua pelatih. Snuffy menyebut jika taktik yang dipakai Noa tidak normal dan ia akan menghancurkannya.
Setelah terjadi ketegangan antara Snuffy dan Noa, pertandingan lalu dilanjutkan. Hiori lalu datang pada Isagi dan memuji. Ia meminta Isagi untuk mengajaknya agar lebih berkembang.Â
Dengan ketegangan antara kedua pelatih, sisa pertandingan akan berjalan panas. Lalu, siapa yang akan menang? Apakah Munchen atau justru Ubers dengan taktik baru Snuffy?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI