"Mimpi kali, kalau Emil ingin bermain di Piala Dunia ya harus diambil di sana (Timnas Italia). Indonesia lolos Asia saja enggak, apalagi Piala Dunia. Enggak usah, apa sih penghargaannya di Indonesia," kata Edy Mulyadi
Tentu pernyataan itu realistis. Tapi, seiring berjalannya waktu, Emil kian tersisih. Untuk jadwal FiFA Matchday saja, pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini tetap memilih Donnarumma sebagai kiper utama.
Sementara untuk kiper kedua dan ketiga, Mancini memilih Alex Meret (Napoli) dan Gulglielmo Vicario (Empoli). Praktis dengan terdegradasinya Sampdoria, maka jalan bagi Emil untuk tampil di Timnas Italia kian sulit.Â
Kode kerasÂ
Setelah menolak, media instagram dibuat heboh. Hak itu karena baru-baru ini, Emil kedapatan mengikuti akun instagram Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Â
Hal itu kemudian menimbulkan spekluasi jika Emil tengah memberi kode keras bahwa ia ingin dinaturalisasi.Â
Indonesia sendiri akan menghadapi sejumlah agenda internasional. Di antaranya Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.Â
Dengan kondisi Emil saat ini, bisa jadi ia berubah pikiran dan berniat untuk memilih Indonesia. Akan tetapi, kita harus menunggu kepastian itu.Â
Stok kiper sudah banyak
Bagi saya, posisi kiper tidak terlalu sentral untuk mencari pemain naturalisasi. Untuk kiper lokal sendiri sudah bagus.Â
Hal itu menandakan jika Indonesia tidak pernah kurang stok kiper. Bahkan, regenerasi kiper Indonesia cukup baik. Sebut saja Ernando Ari dan Cahya Supriadi.Â
Keduanya masih muda dan penampilan di klub sangat baik. Ernando bahkan ikut serta dalam laga FIFA Matchday nanti. Bagi saya, posisi kiper cukup memakai lokal saja karena kualitas mereka tidak terlalu buruk.Â
Mungkin, untuk posisi lain Indonesia memang butuh. Tapi, rasanya untuk kiper tidak demikian.Â