Raichi Jingo yang diplot sebagai gelandang bertahan kemudian berusaha menghadang serangan Lorenzo. Duel pun terjadi antara bek tengah moderen dengan gelandang bertahan moderen pula.Â
Meski begitu, sejak awal Lorenzo memang berniat ingin menaikkan nilai jualnya menjadi 300 juta. Jadi, setiap pemain yang ia lihat hanya sebagai market velue saja.Â
Raichi pun terlewati dengan mudah. Jadi, Lorenzo akan membangun serangan sampai tengah lapangan. Kemampuannya membawa bola membuat pemain lain hanya berfokus pada dirinya.Â
Jika tidak bisa dihentikan, maka tentu akan menjadi serangan balik mematikan. Sementara Lorenzo membangun serangan, Niko turun ke belakang mengisi posisi yang ditinggalkan Lorenzo.Â
Lorenzo terus menggiring bola. Lorenzo akhirnya mampu mengirim bola pada Barou, sang striker Ubers. Hanya butuh dua pemain saja Bastard Munchen bisa diobrak-abrik.Â
Barou yang tidak kalah dengan striker lain bersiap untuk melakukan tembakan ke gawang. Namun, tanpa disangka Isagi Yoichi muncul dari belakang dan mampu menghentikan serangan Ubers.Â
Barou pun gagal mencetak gol. Dari 10 pemain Bastard, hanya Isagi saja yang mampu menghentikan serangan Ubers.Â
Tentu ini akan menjadi duel menarik antara Isagi dan Barou selain duel antara Kaiser melawan Lorenzo.Â
Nah, itulah untuk pembahasan chapter 211. Untuk chapter terbaru akan rilis minggu depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H