Hingga babak pertama usai. Liverpool masih memimpin dengan skor 1-0.
Di babak kedua, Liverpool kian menggila. Tak tanggung-tanggung, anak asuhan Jurgen Klopp itu mencetak 6 gol.
Pada menit ke-49, Darwin Nunez sukses menggandakan keunggulan. Umpan Elliot di sisi kiri pertahanan MU mampu disundul Nunez dengan baik. The Reds unggul 2-0.
Tidak lama berselang, melalui serangan cepat, Salah berhasil mengirim umpan terobosan pada Gakpo. Gakpo yang langsung berhadapan dengan De Gea dengan tenang mencungkil bola dan melebarkan skor menjadi 3-0.
Setelah gol ini, Erik ten Hag seperti buntu. McTominay, Garnacho, dan Wan Bissaka dimasukkan. Tapi hasilnya tetap nihil.Â
Liverpool justru berhasil menambah keunggulan pada menit menit ke-65 lewat serangan balik. Darwin Nunez lagi-lagi mampu memberi assist dan Salah mampu menyelesaikannya dengan apik.Â
Pada menit ke-75, Darwin Nunez menjadi mimpi buruk bagi Man United. Melalui umpan Jordan Henderson, Nunez berhasil menanduk bola ke gawang De Gea.Â
Unggul 5 gol tidak membuat serangan Liverpool kendur. Liverpool justru berhasil mencetak gol ke-6 melalui Mohammad Salah pada menit ke-83.Â
Salah berhasil memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti sekaligus mencetak brace. Firmino menutup pesta gol ke gawang MU setelah berhasil mencetak gol pada menit ke-88 memanfaatkan umpan Salah.Â
Ini adalah kekalahan terbesar MU saat bersua Liverpool. Kekalahan ini tentu akan tercatat dalam sejarah pertemuan dua klub ini. Sebelumnya, MU pernah kalah 7 gol pada tahun 1895 (7-1) dan 1908 (7-4).