Sayangnya pemain ini seperti diberi plot armor dan tidak mendapat kartu kuning. Meski begitu, ada hal berbeda pada laga tersebut. Salah satunya keputusan STY yang mengganti pemain pada menit-menit akhir.Â
Biasanya STY selalu merotasi pemain pada awal babak kedua. Tapi, pada laga kemarin melawan Vietnam STY melakukan pergantian pemain pada menit ke-81 dengan memasukkan Ricky Kambuaya.Â
Pada menit tambahan waktu, STY juga melakukan tiga pergantian yakni memasukkan Witan Sulaeman, Spasojevic, dan Saddil Ramdhani.Â
Setidaknya saya memiliki beberapa alasan mengapa STY melakukan hal itu. Tentu ini bukan lahir dari pemikiran seorang pelatih, tapi hanya dari penonton semata.Â
Alasan pertama, permainan sudah stabil. Seperti yang sudah diulas di ata, skuad garuda tampil solid sejak babak pertama terutama untuk lini belakang dan tengah.Â
Dari sisi permainan, Indonesia sebetulnya jauh lebih menghibur. Untuk itu, STY merasa jika penampilan pemainnya sudah baik sehingga pergantian tidak perlu dilakukan di awal babak kedua.Â
Hal ini juga ditegaskan oleh STY yang menyebut jika penampilan pemainnya sudah oke.Â
"Dalam pertandingan banyak sekali hambatan yang terjadi di lapangan. Tapi, para pemain bekerja keras dengan baik sepanjang pertandingan sehingga saya baru melakukan pergantian pemain di akhir pertandingan," ujar Shin Tae-yong
Tentu kita masih ingat pada beberapa laga sebelumnya pergantian pemain kurang efektif. Misalnya ketika menarik Irianto saat Indonesia unggul 1-0 atas Thailand.Â
Keputusan itu memang logis karena saat itu Indonesia unggul jumlah pemain. Menarik Irianto tidak lain untuk menambah daya gedor. Tapi, hasilnya Indonesia justru kebobolan.Â
Sejauh ini, duet Klok dan Irianto di lini tengah cukup baik. Jika kita tarik ke belakang, sepanjang Irianto tampil sebagai starter, gawang Indonesia tidak pernah bobol.