Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cocokologi dan Teori Konspirasi Argentina Juara Piala Dunia 2022

19 Desember 2022   10:10 Diperbarui: 19 Desember 2022   10:23 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah ini ada beberapa cocokologi dan teori konspirasi di balik juaranya Argentina. Begrikut rangkumannya. 

Cocokologi

Lolosnya Kanada merupakan sejarah bagi tim asal COCACAF itu. Pasalnya terakhir kali Kanada mentas di Piala Dunia adalah 36 tahun silam yakni tahun 1986.

Hebatnya lagi, Kanada lolos sebagai juara grup di atas Amerika Serikat, Meksiko, dan Kosta Rika. Tentu capaian itu luar biasa mengingat tim-tim tadi sudah sering mentas di Piala Dunia. 

Nah, pada tahun 1986 silam Kanada memang ikut memeriahkan Piala Dunia di Meksiko. Sayangnya Kanada kalah tiga kali di fase grup dan tidak bisa mencetak gol sama sekali. 

Pada edisi itu, Argentina keluar sebagai juara! Nah setelah Kanada tidak ikut Piala Dunia lagi Argentina tidak pernah juara lagi. Jadi ketika Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 seakan menjadi sinyal bahwa Argentina akan juara. 

Hal itu berkaca pada edisi 1986 di mana ada Kanada di situ Argentina juara. Dan ternyata itu benar. Di Piala Dunia kali ini Kanada main dan Argentina juara. 

Kemiripan lainnya adalah Kanada juga tidak bisa meraih 1 poin pun. Jadi, kejadian ini seperti de javu bagi Argentina. Kanada ternyata membawa berkah tidak sengaja bagi Argentina. 

Cocokologi kedua adalah Piala Dunia 2010. Nah saat itu, pada laga pembuka Spanyol harus kalah dari Swiss dengan skor 1-0. Padahal Spanyol adalah tim favorit juara. 

Akan tetapi, setelah kekalahan itu Spanyol terus bermain apik. Meski menang dengan skor tipis. Paling banter Spanyol mencetak 2 gol. Meski begitu, Spanyol berakhir menjadi juara setelah unggul 1-0 atas Belanda di final. 

Nah kejadian serupa terjadi pada Argentina. Di laga pembuka, Argentina kalah 2-1 dari Arab Saudi. Akan tetapi, endingnya Argentina yang juara. Jadi, bagaimana? Apakah ini hanya kebetulan? 

Cocokologi terakhir adalah tuah PSG. Ini memang agak dipaksakan, tapi ya namanya cocokologi jadi ya masuk-masuk saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun