Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Empat Skema Partai Final dan Potensi Lahirnya Juara Baru

12 Desember 2022   05:39 Diperbarui: 12 Desember 2022   08:03 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maroko memastikan lolos ke semifinal usai menyingkirkan Portugal. | Sumber: kompas.com

Perempat final Piala Dunia 2022 telah rampung. Sebanyak empat tim, yakni Argentina, Kroasia, Prancis, dan Maroko akan saling berebut satu tiket final pada laga semifinal nanti.

Selain itu, pada perempat final kemarin sejumlah kejutan terus berlanjut. Kroasia yang menyandang sebagai finalis Piala Dunia 2018 menjadi tim kuda hitam yang harus diperhitungkan.

Pada laga kontra Brasil, Kroasia berhasil memulangkan Tim Samba lewat drama adu penalti. Tentu kemenangan Kroasia bukan keberuntungan semata.

Hal itu karena sepanjang laga Kroasia tampil solid terutama di lini tengah yang dikomandoi oleh Luka Modric. Modric seolah tengah memainkan simfoni di lapangan sementara serangan Brasil bertumpu pada Vinicius Junior. 

Di sisi lain ini menjadi kekalahan yang menyakitkan bagi Brasil. Datang ke Qatar sebagai favorit juara nyatanya tak mampu melangkah lebih jauh. Alih-alih meraih tropi ke-6, Brasil harus pulang dengan tangan hampa.

Musuh bebuyutan Brasil yakni Argentina nasibnya jauh lebih baik. Meski begitu, anak asuhan Lionel Scaloni itu harus susah payah menakulkkan Belanda lewat drama adu penalti. 

Laga sendiri berlangsung panas, tidak kurang 18 kartu kuning keluar dari saku wasit. Insiden Peredes yang menendang bola ke arah bench Belanda membuat laga kian panas. 

Tim kuda hitam lain yang patut diperhitungkan adalah Maroko. Bagaimana tidak, Maroko tampil perkasa dan berhasil memulangkan Portugal. Pada laga itu, Maroko unggul tipis dengan skor 1-0.

Bukan sebuah kebetulan jika melihat Maroko ke semifinal. Permainan kontra Portugal adalah bukti nyata. Meski tidak dominan, akan tetapi Maroko jauh lebih efektif. Selain itu, lini petahanan Maroko juga sulit ditembus.

Terbukti hingga saat ini Maroko menjadi tim dengan pertahanan terbaik dan baru kebobolan 1 gol. Baik Portugal dan Spanyol begitu kesulitan membongkar rapatnya pertahanan Maroko.

Sang juara bertahan Prancis melaju ke semifnal usai menang dari Inggris dengan skor tipis 2-1. Tentu kemenangan itu tidak mudah apalagi anak asuhan Gareth Southgate tampil dominan.

Meski begitu, kemenangan Prancis itu tidak bisa lepas dari keberuntungan. Jika tendangan penalti kedua Harry Kane masuk, mungkin cerita berbeda akan kita saksikan.

Dari empat kontestan itu, setidaknya akan muncul beberapa skema partai final, yakni final ideal, final ulangan, dan final impian. Dari skema itu bukan tidak mungkin akan melahirkan juara baru.

Argentina vs Prancis

Ini akan menjadi final ideal jika terjadi. Hal itu karena kedua tim merupakan kekuatan tradisional dalam sepak bola. Selain itu, tim ini sejak awal memang difavoritkan juara

Jadi, jika skema ini terjadi memang tidak aneh. Akan tetapi, untuk bisa tampil di final jelas tidak mudah. Misalnya Argentina yang harus melewati Kroasia.

Jika Kroasia kalah, maka ini akan menjadi jalan bagi Argentina untuk meraih gelar ke-3 sekaligus pelengkap tropi bagi Lionel Messi.

Meski begitu, semangat juang Kroasia telah teruji terutama saat melawan Brasil. Baik Argentina dan Brasil adalah negara Amerika Latian yang tentu gaya bermainnya tidak jauh berbeda.

Argentina memastikan diri lolos ke semifinal usai unggul dari Belanda. | Sumber: kompas.com
Argentina memastikan diri lolos ke semifinal usai unggul dari Belanda. | Sumber: kompas.com

Untuk itu, berbekal pengalaman kontra Brasil kemarin Kroasia tentu jauh lebih siap. Selain itu, Agentina tentu memiliki beban psikologis berat karena favorit juara. Bisa saja beban itu justru menjadi hambatan nonteknis. 

Di sisi lain, Prancis pun harus berhati-hati karena kelolosan Maroko bukan sebuah kebetulan. Hal itu karena sampai saat ini Maroko masih belum kalah.

Gol yang dihasilkan oleh Maroko pun bukan lahir karena kebetulan. Akan tetapi karena kerja sama yang apik antar pemain. Selain itu, Maroko juga memiliki pertahanan yang solid dan baru kebobolan 1 gol.

Untuk itu, Prancis harus memikirkan cara untuk membongkar kokohnya pertahanan Maroko. Pada laga nanti, tentu kita akan melihat duel dua pemain PSG yakni Hakimi dan Mbappe.

Kedua pemain ini akan saling berhadapan satu sama lain. Mbappe mempunyai misi membongkar pertahanan Maroko dan Hakimi adalah pemutus serangan Prancis, khususnya Mbappe.

Final ulangan, Kroasia vs Prancis

Skema partai final kedua adalah final ulangan. Pada 2018 lalu, Prancis dan Kroasia bentrok di final. bukan tidak mungkin ulangan final 2018 akan kembali terjadi dengan syarat kedua tim menang di semifinal.

Tentu di atas kertas beban Kroasia jauh lebih besar dari Prancis. Hal itu karena Kroasia harus melengserkan Argentina lebih dulu untuk bisa melaju di babak final.

Prancis menjadi calon kuat juara Piala Dunia 2022. | Sumber: kompas.com
Prancis menjadi calon kuat juara Piala Dunia 2022. | Sumber: kompas.com

Argentina datang ke Qatar sebagai calon juara. Sementara Kroasia datang ke Qatar sebagai tim kuda hitam yang memang terus memberikan kejutan. Akan tetapi, jika berkaca pada laga-laga sebelumnya bukan tidak mungkin Kroasia melangkah ke final.

Apalagi Kroasia telah menyingkirkan tim favorit juara Brasil. Kini, satu tim kuat lagi harus diselesaikan untuk mencapai final. 

Jika terjadi, tentu ini menjadi sejarah tersendiri karena terjadi ulangan partai final yang tidak terlalu jauh.

Final impian, Kroasia vs Maroko

Tentu skema ini adalah impian bagi kedua tim dan mungkin bagi kebanyakan penikmat sepak bola. Jika skema ini terjadi, maka dipastikan lahir sang juara baru.

Dari empat kontestan, hanya Maroko dan Kroasia yang belum mencicipi gelar juara.
Lawan yang akan dihadapi Maroko tidak mudah, ia adalah sang juara bertahan Prancis.

Maroko memastikan lolos ke semifinal usai menyingkirkan Portugal. | Sumber: kompas.com
Maroko memastikan lolos ke semifinal usai menyingkirkan Portugal. | Sumber: kompas.com

Meski Pogba dan Kante cedera, akan tetapi permainan Prancis tetap stabil. Pun begitu dengan absennya Benzema di lini depan. Olivier Giroud menjadi antitesis sempurna bagi Benzema.

Giroud telah mencetak 4 gol. Dengan koleksi itu, ia telah melewati rekor gol pendahulunya Thierry Henry. Meski begitu, sepak bola bukan hitungan matematika.

Lolosnya Maroko ke semifinal adalah bukti bahwa data, statistik, dan prediksi penganat salah. Jika final ini terjadi, maka kedua tim akan menderita kekalahan perdana di partai final. Tentu ini menarik.

Kroasia dan Maroko menjadi dua tim yang belum kalah sampai saat ini. Partai final adalah panggung bagi kedua tim ini untuk mencatatkan kekalahan pertama dan rekor tak terkalahkan. 

Argentina vs Maroko

Jika skema ini terjadi, maka ini akan menjadi jalan yang lebar bagi Lionel Messi untuk melengkapi tropinya. Meski begitu, Maroko bukanlah lawan gampang begitu juga dengan Kroasia.

Hadangan utama Argentina jelas ada di Kroasia. Argentina tentu harus berkaca pada laga antara Kroasia vs Brasil. Pada laga itu, anak asuhan Tite kesulitan untuk mencetak gol. 

Jika terjadi, ini adalah kans paling memungkinkan bagi Argentina untuk juara. Meski begitu, bukan tidak mungkin Maroko akan keluar sebagai juara meski terlalu mengawang. 

Sepak bola selalu dinamis. Terkadang komposisi pemain, taktik, dan statistik tidak menjadi penentu. Masih ada faktor lain di luar itu yang menentukan hasil akhir pertandingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun