Tentu ini menjadi alarm bagi Jojo agar tetap waspada. Kodai telah bertransformasi menjadi salah satu calon tunggal putera kuat dunia. Apalagi pada pertemuan terakhir di Sangapore Open 2022 Jojo harus kandas dari Kodai di babak 16 besar.
Transformasi Kodai
Tentu penampilan apik Kodai dimulai setelah bersua Vito di semifinal Thomas Cup 2022. Akan tetapi, penampilan apik Kodai bagi saya dimulai di Singapore Open 2022 lalu.
Bagaimana tidak, di Singapore Open Kodai mampu menembus babak final dan bersua Anthony Ginting. Meski Ginting juara, akan tetapi Ginting harus bersusah payah mengalahkan Kodai.
Misalnya di babak 16 besar, Kodai bersua Jojo yang menjadi unggulan kelima pada turnamen tersebut. Pada set pertama, Jojo menang mudah dengan skor 21-7.
Baru pada set kedua dan ketiga Jojo dibuat tidak berkutik. Jojo kewalahan melawan keuletan Kodai. Kodai akhirnya menutup kemenangan pada set kedua dan ketiga dengan skor 21-18 dan 21-15.
Di babak perempat final, Kodai kembali unjuk gigi dan kembali unggul dari Prannoy H.S. Sejauh ini, Prannoy masih memimpin rank pertama BWF Wolrd Tour Final road to Guangzhou.
Berselang dari itu, Kodai kembali tampil di final Chinese Taipei yang menjadi final keempatnya di tahun ini. Kodai harus takluk dari Chou Tien Chen.
Meski baru satu kali juara yakni Vietnam Open 2022, akan tetapi penampilan Kodai untuk turnamen level 500 hingga 750 Kodai tidak langsung out di babak pertama.
Bahkan di semifinal Denmark Open 2022 lalu Shi Yu Qi harus bermain tiga game untuk mematikan tikel final. Kini selama beberapa turnamen terakhir Kodai sudah berjumpa dengan lawan yang secara ranking di atasnya.
Tentu lawan-lawan tangguh itu mampu menempa Kodai dengan baik. Selain ulet, Kodai juga sangat kuat dalam bertahan seperti seniornya Kento Momota.
Kodai juga mampu memetik pelajaran dari laga yang sudah ia jalani. Terbukti ia berhasil revans pada Vito dan Jojo. Pada Thomas Cup Vito unggul dari Kodai dan pada Korea Open 2022 Jojo unggul dari Kodai.