Di sisi lain, partai final tadi menjadi momen kebangkitan The Minions di tahun 2022. Dalam perjalanannya, paling mentok The Minons adalah mencapai perempat final di tahun 2022.
Tentu final Denmark Open adalah final perdananya di tahun 2022. Apalagi permainan Kevin di depan net sudah kembali seperti semula.
Tentu dengan melihat penampilan di Denmark Open 2022 ini, The Minions belum habis dan siap bangkit kembali dalam pertarungan di sektor ganda putera.
Ganda putera memang tidak habis stok. Fajar/Rian adalah bukti bahwa regenerasi itu ada. Bukan tidak mungkin Fajar/Rian akan menjadi suksesor The Minions atau bahkan The Daddies.
Di bawah Fajar/Rian masih ada Leo Rolly/Daniel Marthin yang juga tampil oke. Leo/Marthin bahkan sudah merebut juara di Singapore Open 2022 usai unggul dari Fajar/Rian.
Satu ganda putera lain yakni Bagas/Fikri juga masih bisa tampil lebih baik lagi. Meski setelah juara All England keduanya tampil melempen, tapi pasti ada momen yang tepat untuk bangkit.
Sayangnya suksesnya ganda putera tidak diikuti sektor lain seperti tunggal puteri dan ganda campuran. Untuk sektor tunggal puteri, rasanya sulit untuk memoles andalan baru.
Penampilan Gregoria Mariska juga kerap naik turun. Tentu kita berharap untuk sektor tunggal puteri ada yang bisa menembus ranking 30 dunia sehingga Grego tidak sendirian lagi di turnamen level 750.
Setelah Denmark Open 2022, para atlet badminton kita akan kembali fokus pada turnamen lain yakni France Open yang akan digelar 25-30 Oktober 2022. Kita berharap sektor lain dapat berbicara banyak pada turnamen selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H