Indonesia mengunci satu gelar juara Denmark Open 2022 melalui sektor ganda putera yang diwakili Fajar Alfian/M. Rian Ardianto usai mengalahkan Marcus/Kevin.
Keduanya berhasil ke final usai unggul dari pasangan Malaysia. Marcus/Kevin berhasil mengalahkan juara dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui rubber game dengan skor 21-17, 13-21, dan 21-17.
Sementara Fajar/Rian berhasil melaju ke final usai mengalahkan Ong Yew Shin/Teo Ee Yi dua game langsung dengan skor 21-16 dan 22-20.
Pada laga final tersebut, kedua pasangan bermain spartan dan pada akhirnya Fajar/Rian keluar sebagai pemenang dengan skor 21-19 dan 28-26.
Jalannya pertandingan
Sejak awal laga, kedua pasangan ini bermain dengan ritme yang cepat. Skor pun saling kejar mengejar. Apalagi permainan aktraktif Kevin di depan net membuat laga semakin seru.
Pada intetval game pertama, The Minions berhasil memimpin dengan skor tipis 9-11. Pada pertengahan laga, permainan kembali berjalan seru. Fajar/Rian masih tertinggal dengan skor 11-13.
Akan tetapi, The Minions kembali tancap gas dan berhasil melebarkan skor menjadi 11-17. Meski tertinggal cukup jauh, Fajar/Rian tidak menyerah begitu saja.
Puncaknya Fajar/Rian justru berhasil merebut tujuh poin beruntun dan skor berbalik menjadi 18-17. Pada akhirnya, Fajar/Rian berhasil unggul di game pertama dengan skor tipis 21-19.
Di game kedua, The Minions memimpin skor dengan 3-5. Tidak hanya di situ, The Minions terus mendulang poin dan unggul jauh dengan skor 6-12.
Keunggulan The Minions terus berlanjut dari 9-14 hingga 12-17. The Minions bahkan berhasil unggul dengan skor 17-20. Namun, ketika The Minions butuh satu poin lagi untuk memaksa game ketiga, lagi-lagi Fajar/Rian mampu menyusul.
Bahkan Fajar/Rian berhasil unggul 21-20 dan satu poin lagi menuju juara. Akan tetapi, game tidak selesai dengan mudah dan beberapa kali servis Fajar mau pun Rian menyangkut net dan fault.
Game kedua akhirnya dimenangkan oleh Fajar/Rian dengan keunggulan 28-26. Ini menjadi gelar keempat bagi Fajar/Rian di tahun 2022. Sementara itu, laga ini menjadi final pertama The Minions di tahun 2022.
Penantian panjang
Harus diakui, penampilan Fajar/Rian sangat konsisten di tahun 2022. Terbukti keduanya sukses menembus delapan final dan menjadi juara dalam empat turnamen.
Gelar juara pertama Fajar/Rian di tahun 2022 adalah Swiss Open. Kemudian di Korea Open Fajar/Rian menjadi runner-up.
Kemudian gelar juara Fajar/Rian adalah Indonesia Masters 2022 dan Malaysia Masters 2022. Gelar juara Denmark Open kali ini begitu spesial karena menjadi gelar juara perdana untuk level Super 750.
Sebenarnya kesempatan Fajar/Rian untuk juara Super 750 terbuka di Malaysia Open 2022. Namun di final Fajar/Rian harus kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Kesempatan kedua untuk ukir serjarah datang di Denmark Open 2022. Fajar/Rian tidak menyerah dan tidak membuang kesempatan itu.
Dalam pertandingan melawan Marcus/Kevin, dalam dua set itu Fajar/Rian tertinggal cukup jauh tapi mampu membalikan keadaan. Tentu dari sisi mental dan ketenangan jauh lebih matang.
Konsistennya Fajar/Rian di tahun 2022 membuat keduanya masih memimpin rank pertama HSBC Road To Ghuangzhou dan tentu Fajar/Rian akan tampil di BWF World Tour Final 2022.
Jika melihat konsistensi keduanya di tahun ini, bukan tidak mungkin gelar juara BWF World Tour Final nanti menjadi gelar juara penutup di tahun 2022 nanti bagi Fajar/Rian.
Kini setelah berhasil ukir sejarah untuk level 750, tentu untuk level 1000 dan turnamen mayor akan menanti. Semoga penampilan Fajar/Rian tetap konsisten.
Di sisi lain, partai final tadi menjadi momen kebangkitan The Minions di tahun 2022. Dalam perjalanannya, paling mentok The Minons adalah mencapai perempat final di tahun 2022.
Tentu final Denmark Open adalah final perdananya di tahun 2022. Apalagi permainan Kevin di depan net sudah kembali seperti semula.
Tentu dengan melihat penampilan di Denmark Open 2022 ini, The Minions belum habis dan siap bangkit kembali dalam pertarungan di sektor ganda putera.
Ganda putera memang tidak habis stok. Fajar/Rian adalah bukti bahwa regenerasi itu ada. Bukan tidak mungkin Fajar/Rian akan menjadi suksesor The Minions atau bahkan The Daddies.
Di bawah Fajar/Rian masih ada Leo Rolly/Daniel Marthin yang juga tampil oke. Leo/Marthin bahkan sudah merebut juara di Singapore Open 2022 usai unggul dari Fajar/Rian.
Satu ganda putera lain yakni Bagas/Fikri juga masih bisa tampil lebih baik lagi. Meski setelah juara All England keduanya tampil melempen, tapi pasti ada momen yang tepat untuk bangkit.
Sayangnya suksesnya ganda putera tidak diikuti sektor lain seperti tunggal puteri dan ganda campuran. Untuk sektor tunggal puteri, rasanya sulit untuk memoles andalan baru.
Penampilan Gregoria Mariska juga kerap naik turun. Tentu kita berharap untuk sektor tunggal puteri ada yang bisa menembus ranking 30 dunia sehingga Grego tidak sendirian lagi di turnamen level 750.
Setelah Denmark Open 2022, para atlet badminton kita akan kembali fokus pada turnamen lain yakni France Open yang akan digelar 25-30 Oktober 2022. Kita berharap sektor lain dapat berbicara banyak pada turnamen selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI