Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

FIFA Buka Suara, Indonesia Terancam Sanksi hingga Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

3 Oktober 2022   09:09 Diperbarui: 3 Oktober 2022   09:25 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal serupa bukan tidak mungkin terjadi pada Indonesia. Apalagi jumlah korban yang meninggal sebanyak 125 orang. AFC dan FIFA bisa saja melakukan hal di atas atau hal yang lebih berat lagi yakni menyasar Timnas Indonesia.

Tentu itu adalah kondisi terburuk jika terjadi. Indonesia mungkin saja tidak akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan alias di banned.

Selain itu, konsekuensi terburuk juga bisa terjadi di Piala Asia 2023. AFC bisa saja melarang Indonesia tampil di ajang tersebut. Tentu itu adalah harga yang harus dibayar dalam tragedi Kanjuruhan.

Hal-hal tersebut adalah dugaan yang mungkin akan terjadi. Entah sanksi seperti apa yang akan diterima oleh Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan.

Namun ada kondisi yang miris. Hal itu karena Timnas Indonesia sudah melaju ke arah yang benar sementara kualitas liga masih jalan di tempat.

Berbenah diri

Jika membaca semua informasi yang ada, kejadian kemarin tidak sepenuhnya salah suporter tapi semua elemen pun ikut andil dalam kejadian kemarin.

Pihak manajemen sendiri kurang profesional karena mencetak tiket yang melebihi kapasitas penonton stadion. Padahal kepolisian telah meminta rekomendasi agar tiket yang dicetak sesuai dengan kapasitas stadion.

Nyatanya kondisi di stadion menjadi over dan pada akhirnya kejadian yang tak diinginkan terjadi. Di sisi lain, pihak LIB dan broadcaster juga turut andil.

Panpel Arema dan pihak keamanan telah meminta rekomendasi agar laga antara Arema dan Persebaya berlangsung sore hari. Hal itu guna meminimalisir kejadian.

Laga antara Rans Nusantara vs Persebaya juga ricuh. Tapi tidak ada korban jiwa karena laga digelar sorehari sehingga pengamanan lebih maksimal.

Sayangnya LIB dan pihak broadcaster kekeh agar laga digelar malam hari. Tentu kita semua tahu sepak bola adalah industri. Tapi ada aspek yang jauh lebih besar dari rating yakni keselamatan pemain dan penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun