Pada babak kedua, Curacao bermain kasar dan beberapa pemain Indonesia mendapat pelanggaran. Puncaknya pada menit ke-80 Juninho Bacuna melakukan pelanggaran pada Marselino dan berbuah kartu merah.
Pemain kita sedikit terpancing dan terjadi perselisihan di atas lapangan. Bacuna juga melakukan hal yang tak patut setelah menendang bola ke arah penonton.Â
Penonton terpancing emosi dan terjadi aksi pelemparan botol yang sebenarnya tidak perlu. Kondisi kemudian mereda dan pertandingan kembali dilanjutkan.
Pada menit ke-88, skill individu Witan Sulaeman berhasil mengecoh pemain belakang Curacao. Witan membei umpan mendatar dan mampu diselesaikan dengan baik oleh Dendy Sulistyawan.
Hingga laga usai, skor 2-1 tidak berubah untuk keunggulan Indonesia. Sekali lagi, Indonesia mampu meraih tiga poin atas Curacao. Dengan hasil ini, Indonesia berhasil push rank dan naik ke peringkat 152Â dari sebelumnya ke-155.
STY ubah taktik
Sebelum laga kedua kontra Curacao dimulai, dalam siniar YouTube PSSI menyebut jika STY akan mengubah taktik bermain. Pada laga kemarin, STY memang mengganti formasi.
Pada pertemuan pertama, STY memakai skema 3-4-3. Di posisi belakang diisi oleh Elkan Baggott, Rachmat Irianto, dan Fachrudin.
Kemudian di tengah ada duet Klok dan Kambuaya. Pratama Arhan menempati sisi kiri sementara Yakob Sayuri di sisi kanan.
Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, dan Dimas Drajad mengisi posisi depan. Dimas masih menjadi pemain nomor 9. Witan dan Egy menempati posisi sayap.
Pada laga kedua kemarin, STY merubah taktik menjadi 4-4-2. Ada beberapa hal yang menarik dari perubahan taktik tersebutÂ
Posisi bek ditempati oleh Elkan Baggott dan Rizky Ridho. Arhan masih mengisi bek kiri dan Yakob Sayuri mengisi bek kanan.