Hanya saja Kevin/Marcus menelan mentah-mentah hal yang buruk terkait Herry IP dan tidak membocorkan ke publik.
Menurut Kevin, sudah saatnya ia berbicara apa adanya. Menurutnya, konflik terjadi jauh sebelum Indonesia Open 2022 dan memang rumit.
Menurut Kevin, ketidaksepahamanan sudah dimulai ketika race to olympic 2016 di Rio. Saat itu Kevin/Marcus tidak diberangkatkan di dua turnamen yaitu Kejuaraan Eropa dan China Open.Â
Menurut Kevin, padahal ia finis tidak jauh berbeda dengan Angga/Ricky dan masuk 15 besar. Tapi Herry merasa sinis karena Kevin/Marcus memiliki tubuh kecil.
Menurut Kevin, saat final India Open 2016 ia disuruh mengalah dan memberi kemenangan pada Angga/Ricky. Tapi Kevin tidak mau mengalah begitu saja.
Pada tahun 2017-2019 ketika Minions mulai mendominasi, hubungan keduanya dingin. Menurut Kevin, seharusnya Herry Ip berbicara terkait masalah ini langsung kepada dirinya bukan pada media.
Dengan alasan itulah Kevin kemudian buka suara terkait konflik yang ada. Kevin bahkan menyebut sudah tidak bisa kerja sama lagi dengan Herry IP dalam badminton.
Tetapi kalau suruh kerja sama lagi, kayak saya disuruh jadi anak buahnya lagi, kayaknya tidak bisa. Saya sudah pikir baik-baik, itu sudah keputusan bulat dari saya.
Di sisi lain, PBSI sendiri sedang mencari jalan tengah terkait konflik ini. Menurut PBSI, pelatih tidak hanya Herry IP tapi masih ada asisten pelatih Aryono sehingga Kevin/Marcus masih bisa berlatih di pelatnas Cipayung.
Tentu kerenggangan yang terjadi antara Kevin dan Herry IP tidak kita inginkan. Apalagi tahta nomor satu ganda putera sudah direbut oleh pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Belum lagi penampilan The Minions masih belum stabil akhir-akhir ini apalagi setelah Marcus cidera. Tentu saja konflik akan berpengaruh pada prestasi The Minions.
