Badminton Lovers (BL) tanah air sempat bertanya-tanya perihal tidak hadirnya Herry IP ketika pasangan Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya alias The Minions main pada dua turnamen di Jepang yakni Japan Open dan Kejuaraan Dunia.
Pasalnya coach Herry IP tidak mendampingi pasangan ganda putera Indonesia itu. Sementara ganda putera lain yakni Fajar/Rian hingga The Daddies masih didampingi Herry IP.
Badminton Lovers kemudian berspekulasi bahwa ada hal yang tidak beres antara The Minions dan Herry IP. Dugaan itu tidak sepenuhnya salah dan memang benar ada.
Baik Herry IP dan Kevin Sanjaya memiliki sudut pandang masing-masing terkait masalah ini. Dalam artikel yang dihimpun oleh jawapos, Herry IP membeberkan kerekatan hubungan antara Kevin dan dirinya.
Sebenarnya hubungan keduanya sudah tak berjalan baik ketika Indonesia Open 2022 lalu. Herry IP menyebut dirinya mengkritik keras Kevin yang dinilai tengil dan bermain asal-asalan dalam turnamen itu.
Akan tetapi, Kevin justru marah dan mengadukan hal tersebut pada PBSI. Kevin bahkan berlatih terpisah dengan Marcus Gideon. Herry IP menyebut dirinya telah berkabar pada Kevin namun tidak digubris.
Hal itulah yang membuat Herry naik pitam dan memutuskan untuk menutup pintu bagi Kevin. Masih menurut jawapos, Herry merasa dirinya sebagai pelatih berhak mengkritik anak asuhnya.
Pemain lain seperti Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian juga pernah ia kritik. Tapi keduanya menerima kritik tersebut dengan baik. Puncaknya peforma Fajar/Rian tampil apik tahun ini.
Sementara itu, dalam wawancara yang dilakukan oleh CNN Indonesia, Kevin menjawab permasalahan internal yang ada. Menurut Kevin, konflik sebetulnya sudah lama terjadi bahkan sebelum Indonesia Open 2022.
Hanya saja Kevin/Marcus menelan mentah-mentah hal yang buruk terkait Herry IP dan tidak membocorkan ke publik.
Menurut Kevin, sudah saatnya ia berbicara apa adanya. Menurutnya, konflik terjadi jauh sebelum Indonesia Open 2022 dan memang rumit.
Menurut Kevin, ketidaksepahamanan sudah dimulai ketika race to olympic 2016 di Rio. Saat itu Kevin/Marcus tidak diberangkatkan di dua turnamen yaitu Kejuaraan Eropa dan China Open.Â
Menurut Kevin, padahal ia finis tidak jauh berbeda dengan Angga/Ricky dan masuk 15 besar. Tapi Herry merasa sinis karena Kevin/Marcus memiliki tubuh kecil.
Menurut Kevin, saat final India Open 2016 ia disuruh mengalah dan memberi kemenangan pada Angga/Ricky. Tapi Kevin tidak mau mengalah begitu saja.
Pada tahun 2017-2019 ketika Minions mulai mendominasi, hubungan keduanya dingin. Menurut Kevin, seharusnya Herry Ip berbicara terkait masalah ini langsung kepada dirinya bukan pada media.
Dengan alasan itulah Kevin kemudian buka suara terkait konflik yang ada. Kevin bahkan menyebut sudah tidak bisa kerja sama lagi dengan Herry IP dalam badminton.
Tetapi kalau suruh kerja sama lagi, kayak saya disuruh jadi anak buahnya lagi, kayaknya tidak bisa. Saya sudah pikir baik-baik, itu sudah keputusan bulat dari saya.
Di sisi lain, PBSI sendiri sedang mencari jalan tengah terkait konflik ini. Menurut PBSI, pelatih tidak hanya Herry IP tapi masih ada asisten pelatih Aryono sehingga Kevin/Marcus masih bisa berlatih di pelatnas Cipayung.
Tentu kerenggangan yang terjadi antara Kevin dan Herry IP tidak kita inginkan. Apalagi tahta nomor satu ganda putera sudah direbut oleh pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Belum lagi penampilan The Minions masih belum stabil akhir-akhir ini apalagi setelah Marcus cidera. Tentu saja konflik akan berpengaruh pada prestasi The Minions.
Kekhawatiran pun terjadi jika pasangan The Minios dipisah. Hal itu mungkin saja terjadi tapi kita berharap jangan sampai. Apalagi dalam waktu dekat Tur Eropa sudah menanti.
The Minions juga akan tampil di Denmark Open 2022 yang akan digelar 18 Oktober nanti. Tentu konflik yang ada hanya akan semakin memperkeruh suasana dan akan berpengaruh pada prestasi keduanya.
Kekhawatiran netizen jika pasangan ini dilepas jangan sampai terjadi. Tentu kita masih ingat ketika Kevin dipasangkan dengan Ahsan di Thomas Cup 2022 lalu.
Penampilan keduanya memang baik namun identitas bermain tidak muncul. Ketengilan Kevin dan permainan cepatnya dengan Marcus menjadi identitas yang sudah melekat.
Semoga ada titik terang dari konflik ini. Jujur ini kondisi yang kurang bagus menjelang Denmark Open 2022 mendatang. Semoga ketegangan ini tidak merembet pada sektor lain.
