Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adu Kekuatan Loyalis Ganjar dan Puan Lewat Dewan Kolonel dan Dewan Kopral

26 September 2022   10:56 Diperbarui: 26 September 2022   11:48 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo - Puan Maharani via: (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Internal PDI-P masih gamang dalam menentukan siapa sosok calon presiden yang akan diusung. Sampai saat ini, dua nama disinyalir masih menjadi calon kuat yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Namun, jalan terjal harus dilalui oleh Ganjar jika ingin tetap nyapres. Apa pun hasilnya keputusan terkait siapa yang akan diusung oleh PDI-P jelas ada di tangan Megawati selaku ketua umum.

Sementara itu, lawan Ganjar adalah trah langsung Soekarno alias putri Megawati yakni Puan Maharani. Tentu dari sisi mana pun, jalan Puan untuk nyapres terbuka lebar jika ditinjau dari sisi kedekatan.

Sementara Ganjar, meski memiliki elektabilitas yang tinggi tetap harus melewati jalan sulit. Bahkan beberapa waktu terakhir Puan sempat menyindir jika Ganjar terlalu aktif main sosmed.

Jalan lain bagi Ganjar untuk tetap bisa mentas di tahun 2024 tidak lain keluar dari PDI-P. Namun jalan itu terlalu beresiko mengingat Ganjar adalah kader PDI-P. PDI-P adalah partai yang membesarkan namanya.

Dalam beberapa kesempatan Ganjar juga menyebut bahwa ia adalah PDI-P. Dengan kata lain, peluang untuk pindah partai tertutup. Meski partai lain seperti Nasdem bisa saja menampung Ganjar.

Meski begitu, kedua loyalis tokoh di atas memiliki narasi masing-masing untuk mencalonkan jagoannya.

Dewan Kolonel dan Dewan Kopral

Internal PDI-P masih memanas terkait siapa yang akan diusung sebagai presiden. Hal tersebut memunculkan gerakan atau forum-forum demi eksistensi jagoan masing-masing.

Forum pertama dinamakan dewan kolonel. Dari nama "kolonel" saja sudah menunjukkan jika yang menginisiasi adalah orang-orang elit PDI-P.

Bak seorang putri kerajaan, Puan Maharani mendapat karpet merah karena didukung langsung oleh pasukan elit kerajaan yang tak lain adalah 12 kader elit PDI-P.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun