Di luar itu, PDI-P sebetulnya memiliki kans untuk menduetkan Ganjar-Puan tanpa berkoalisi dengan partai lain. Hal itu karena suara parlemen PDI-P sudah cukup untuk mengusung dua nama itu.
Tapi, jika benar terjadi dan pada akhirnya menang. Tentu PDI-P akan menjadi satu-satunya partai pemerintah dan akan menghadapi banyak opisisi. Banyaknya opisisi tentu akan menghambat program pemerintah.
Beda seperti saat ini di mana komposisi koalisi dan pemerintah tak seimbang. Beberapa kebijakan mulus berjalan di DPR karena koalisi yang kuat. Meski kuatnya koalisi tidak selalu baik karena kerap bisa meloloskan kebijakan yang tidak pro rakyat.
Misalnya pemerintah dengan mudah meloloskan UU Cipta Kerja yang pada akhirnya dinilai cacat formil oleh MK. Pada tahun lalu. Meski begitu, bisa saja PDI-P memberi kejutan. Politik selalu dinamis dan bisa berubah kapan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H