Memasuki menit ke-80, Indonesia melakukan comeback luar biasa. Melalui skema sepak pojok, Ferrari berasil menyamakan kedudukan setelah menerima umpan dari Zanadin Fariz.
Satu menit jelang waktu normal, Nico berhasil menusuk sisi kiri Vietnam dan berhasil mengirim umpan ke tiang dekat. Rabbani Tasnim kemudian menuntaskan umpan tersebut dan Indonesia kembali unggul 3-2.
Dengan kemenangan ini, Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2023 di Uzbekistan dengan status juara grup F.
Tangan dingin Shin Tae-yong
Harus diakui, lolosnya Timnas Indonesia U-20 tidak terlepas dari tangan dingin Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala. Pada kualifikasi kali ini, Shin Tae-yong berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pelatih dunia.
Sebelum laga melawan Vietnam, Shin Tae-yong merombak skuad utama ketika melawan Hong Kong. Tentu tujuannya untuk menyimpan tenaga saat melawan Vietnam.
Terbukti keputusan tersebut tepat. Selain itu, strategi yang dipakai Shin Tae-yong saat melawan Vietnam efektif. Terutama saat mengganti para pemainnya.
Pada babak pertama, Ronaldo Kwateh tidak terlalu menonjol. Tidak heran jika Ronaldo kembali mendapat sorotan karena terlalu banyak melakukan skill individu.
Shin Tae-yong kemudian memasukkan Marselino dan menggantikan Ronaldo. Shin Tae-yong memang sengaja menyimpan kartu AS-nya itu dan terbukti Marselino langsung mencetak gol.
Sementara itu, lini tengah sendiri masih dikuasi duet Zanadin dan Arkhan. Marselino yang menggantikan Ronaldo bermain apik sebagai penghubung lini tengah dan lini depan.
Baik Zanadin dan Ronaldo tidak bisa melakukan tugas tersebut. Marselino melalukan tugas tersebut dengan baik. Gol pertama bahkan lahir ketika Marselino berhasil merebut bola di lini tengah.
Selain itu respon yang dilakukan oleh Indonesia ketika tertinggal sangat baik. Mental pemain Indonesia tidak turun dan tetap menunjukkan semangat juang yang spartan.