Pertengahan game pertama, pasangan Malaysia mulai mengejar dan memangkas skor menjadi 12-10. The Daddies kembali menjauh dengan skor 16-11.
Perlahan namun pasti, Aaron Chia/Soh Wooi Yik mulai mengejar dan skor berubah menjadi 19-17. Akan tetapi, di poin-poin kritis tersebut terjadi rally panjang sebanyak 71 pukulan.
Sayangnya pengembalian Hendra Setiawan menyangkut di net dan skor imbang 19-19. Aaron Chia/Soh Wooi Yik akhirnya mengambil game pertama dengan skor 19-21.
Di game kedua, Ahsan/Hendra unggul 3-1. Perolehan poin pada game kedua ketat bahkan skor sempat imbang dengan skor 4-4, 5-5, 6-6, dan 7-7. Aaron Chia/Soh Woi Yik menutup interval game kedua dengan skor 9-11.
Di pertengahan game kedua, Aaaron Chia/Soh Wooi Yik bermain apik. Perolehan poin menjauh menjadi 10-13. The Daddies mulai melakukan kesalahan sendiri.
Game kedua pun berakhir lebih cepat untuk keunggulan Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 14-21.
Harus diakui, di game pertama The Daddies memiliki kans untuk menang saat unggul jauh 19-15. Hanya saja strategi Aaron Chia/Soh Wooi Yik sangat baik.
Keduanya sengaja memancing Ahsan dan Hendra untuk mengeluarkan smash keras. Di sisi lain, pertahanan Soh Wooi Yik juga sangat solid.Â
Akan tetapi, meski menerima banyak serangan baik Aaron mau pun Soh langsung menyerang dengan satu atau dua kali smash dan berbuah poin.
Pola permainan tersebut terus dilakukan kedua pasangan ini. Mungkin inilah celah dari The Daddies apalagi bola-bola Hendra Setiawan sangat berbahaya di depan net.
Terlihat juga Hendra kerap melakukan drop shot dan berbuah poin. Namun strategi itu tidak berjalan dengan baik karena Aaron Chia dan Soh Wooi Yik kerap memancing The Daddies untuk melakukan smash.