Strategi high pressing dan pertahanan tinggi yang diterapkan Indonesia cukup berhasil. Permainan Thailand tidak berkembang namun Indonesia masih sulit mencari cara untuk membobol gawang Thailand.
Sepuluh menit terakhir, permainan Timnas Indonesia mulai menurun dan permainan Thailand mulai berkembang. Para pemain Timnas Indonesia kurang tenang dan tidak jarang melakukan kesalahan sendiri.
Puncaknya, Indonesia harus kehilangan pemain tengah kreatif yakni Marselino Ferdinan karena cedera. Marselino ditarik keluar dan digantikan oleh Muhammad Ferrari.
Hingga turun minum, skor kacamata tidak berubah. Skor masih imbang 0-0.
Dari sisi statistik, sebetulnya Indonesia lebih dominan. Penguasaan bola Indonesia sebesar 54% sementara Thailand 46%. Indonesia juga berhasil mencatatkan 5 tembakan ke gawang 3 di antaranya mengarah ke gawang.
Hanya saja pemain Indonesia masih kurang tenang dalam mengeksekusi peluang. Sementara Thailand tidak banyak mendapat peluang.
Babak kedua
Babak kedua, Shin Tae-yong kembali merotasi pemain. Ferdiansyah Cecep ditarik keluar digantikan oleh Alfriyanto Nico.
Semenjak kick off babak kadua dimulai, Indonesia masih mencoba membongkar lini pertahanan Thailand yang cukup solid.
Hilangnya Marselino membuat lini tengah Indonesia kurang hidup. Indonesia mendapat peluang pada menit ke-53 melalui skema sepak pojok. Sayang tendangan Ronaldo masih melambung di atas mistar gawang Thailand.
Menit ke-56, giliran Thailand yang mendapat peluang melalui skema sepak pojok. Namun, sundulan pemain nomor punggung 18 masih di atas mistar gawang.
Di babak kedua, intensitas permainan Thailand meningkat. Thailand menerapkan pressing tinggi, Indonesia tertekan dan kesulitan mengembangkan permainan.