Selain itu, kehadiran Projo disinyalir merupakan sarana mencari kendaraan politik untuk Ganjar Pranowo. Di sisi lain, ada perbedaan pendapat antara Jokowi dengan PDIP.
Jokowi dinilai lebih memilih Ganjar Pranowo daripada Puan Maharani untuk maju sebagai capres 2024. Kode dukungan Jokowi pada Ganjar Pranowo terlihat pada acara Rakernas V Projo Mei lalu.
Jokowi menyebut agar relawan tidak perlu terburu-buru dalam mengusung capres. Meski yang didukung hadir dalam acara itu.
Seperti yang diketahui Ganjar Pranowo saat itu hadir mendampingi Jokowi. Jadi, kehadiran Projo diacara KIB bisa dimaknai untuk mencari kendaraan politik bagi Ganjar Pranowo pada pemilu 2024.
Meski begitu, politik selalu dinamis. Tidak setiap prediksi atau kejadian saat ini bisa dikaitkan untuk hal yang belum terjadi. Itu artinya semuanya masih sebatas spekulasi.
Koalisi Semut Merah (KSM)
Poros kedua yang akan terjadi di pemilu 2024 nanti adalah Koalisi Semut Merah. Koalisi ini digagas oleh dua partai islam, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kedua partai telah menjalin komunikasi serius terkait dibentuknya koalisi ini. Selain itu, KSM juga masih membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung.
Hal itu karena meski sudah berkoalisi, tapi masih belum memenuhi ambang batas presiden 20 persen. Kedua partai ini baru mengumpulkan 17,89 persen.
Masih ada dua partai yang belum bergerak, yaitu Nasdem dan Demokrat. Pada Pemilu 2019 lalu, Nasdem memperoleh suara sebanyak 8,27 persen sementara Demokrat memperoleh 8,03 persen.
Itu artinya, KSM hanya butuh satu partai politik lagi untuk berkontestasi pada Pemilu 2024. Baik Nasdem atau Demokrat merupakan kunci untuk terciptanya KSM.
Untuk capres yang akan diusung, tentu PKB akan tetap mengajukan Cak Imin. Apalagi jika koalisi ini benar-benar terjadi, maka PKB akan memiliki kans untuk memimpin koalisi.