Tentu ini menjadi momen bagi Ginting untuk bangkit. Hal itu karena di fase grup, Ginting bermain tidak dengan permainan terbaiknya.
Sementara itu, yang digadang-gadang menjadi lawan Ginting di semifinal ialah Kento Momota. Sama seperti Ginting, Kento Momota juga mendapat sorotan karena bermain tidak dengan top peforma.
Hal itu terlihat di laga terakhir fase grup D. Kento Momota diturunkan untuk mencuri poin dari Malaysia. Namun, hal itu justru menjadi boomerang.
Kento Momota harus mengakui ketangguhan wakil Malaysia, Lee Zii Jia dalam pertarungan dua gim langsung.
Di game pertama, Lee Zii Jia berhasil unggul dengan skor 21-17. Tragis, di game kedua Kento Momota bermain sangat tidak bagus. Bahkan, di interval game kedua Kento Momota tetinggal 11-0.
Pada akhirnya, Kento Momota harus mengakui keunggulan tunggal putra Malaysia tersebut dengan skor 21-8.
Meski sedang tidak dalam peforma terbaik, duel Kento melawan Ginting sangat dinanti. Skenario ini semakin terbuka lebar tak kala kedua tim bertemu di semifinal.
Saking spesialnya, pertemuan keduanya mendapat julukan duel MomoGi. Baik Ginting dan Momota merupakan dua tunggal terbaik di masing-masing negara.
Itu sebabnya duel ini sangat dinanti. Hal yang membuat duel ini menarik ialah gaya bermain kedua pemain. Baik Ginting dan Kento sama-sama pekerja keras.Â
Di sisi lain, keduanya seakan ditakdirkan untuk bertemu. Hal itu karena Ginting sendiri memiliki gaya bermain menyerang yang agresif. Di sisi lain, Kento memiliki pertahanan yang kuat.