Pah-Chin kemudian menyerang Mikey. Dengan mudah Mikey mampu menghindar serangan tersebut. Di sisi lain, Pah-Chin mengucapkan terima kasih pada Mikey karena telah mengundangnya menjadi bagian Touman.
Pah-Chin juga menyebut ia mengikuti Mikey agar Touman menjadi lebih baik. Dengan sikap dinginnya, Mikey tanpa ampun menendang perut Pah-Chin dengan lututnya.
Serangan telak tersebut membuat Pah-Chin tidak berdaya. Pah-Chin kemudian bangkit, dengan sisa tenaga yang dimiliki Pah-Chin berusaha menyerang Mikey.
Serangan lemah tersebut berhasil dibaca oleh Mikey, dan tidak lama kemudian Mikey menendang leher Pah-Chin dengan tendangan khas milikya.
Akan tetapi, Pah-Chin masih tetap berdiri meski hidungnya mengeluarkan darah. Kondisi itu membuat anggota Kantou Manji heran, hal itu karena Pah-Chin masih mampu menahan tendagan Mikey, bahkan ia masih berdiri meski kaki Mikey masih berada di pundaknya.
Pah-Chin menyebut jika dirinya tidaklah pintar sehingga ia tidak tahu rencana Mikey seperti apa. Pah-Chin melanjutkan hanya ingin membuat Mikey senyum.
Sekarang, Pah-Chin telah berhasil membuat Mikey tersenyum. Setelah itu, Pah-Chin kemudian bertanya, "Mikey, apakah kamu senang sekarang?"
Pah-Chin pun terjatuh, sedangkan Mikey masih dengan sikap dinginnya. Pehyan hanya bisa menangis. Itulah akhir dari perlawanan Pah-Chin. Meski kalah, Pah-Chin tetap melakukan yang terbaik agar bisa membuat Mikey tersenyum.
Itulah untuk ulasan kali ini, jika ingin membaca manganya dalam bahasa Indonesia, kamu bisa mencarinya di fanbase atau grup manga.Â