Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Bahas Topik Obrolan Ini saat Lebaran

29 April 2022   22:43 Diperbarui: 29 April 2022   22:47 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, semua orang langsung tertuju pada saya mengapa tidak membawa pasangan. Jujur, saya risih dengan pertanyaan itu. Kita seakan-akan dituntut untuk memenuhi norma sosial tersebut.

Di dalam masyarakat seakan tercipta satu standar. Jika umur sekian harus menikah, umur sekian punya anak dan sebagainya. Dan kita dituntut untuk memenuhi hal itu.

Padahal kita tidak terikat dengan hal di atas. Urusan menikah atau melajang jelas pilihan yang ditentukan pribadi. Bukan kewajiban kita juga harus memenuhi tuntutan tersebut.

Kapan Punya Anak

Jangan harap setelah menikah akan bebas dari pertanyaan yang tak penting. Setelah menikah, masih ada pertanyaan yang harus kita jawab, yaitu kapan punya anak.

Ini pun masuk ke dalam ranah privat. Hak setiap pasangan untuk menunda atau memilih waktu yang tepat untuk memiliki anak, bahkan chidlfree sekalipun.

Hanya saja, kita seolah-olah dituntut untuk memenuhi standar di atas. Padahal memiliki anak perlu kesiapan yang pas. Baik dari sisi finansial maupun mental.

Jadi, keputusan seseorang untuk memiliki anak atau tidak jelas bukan urusan kita. Masyarakat kitalah yang terlalu ikut campur dengan urusan pribadi seseorang.

Seharusnya kita bisa membedakan mana ranah privat dan ranah publik. Perihal rumah tangga jelas ranah privat dan tak elok jika harus ada pihak luar yang ikut campur.

Hanya saja, kesadaran masyarakat kita akan hal ini masih kurang. Pertanyaan sepele itu dianggap wajar, padahal bagi penerima pertanyaan sangat mengganggu.

Kapan Lulus

Sepertinya, masyarakat kita memang asyik masuk ke dalam kehidupan pribadi seseorang. Momen horor pun kerap ditemui bagi mahasiswa yang belum lulus.

Apalagi jika sudah semester akhir. Maka pertanyaan kapan lulus akan datang terus menerus. Memang hal itu sepele, tapi untuk bisa lulus tentu tidak mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun