Dengan perkembangan teknologi yang maju saat ini, hal tersebut bisa saja terjadi. Metaverse yang kita bicarakan saat ini adalah salah satu bentuk masa depan yang akan kita hadapi.
Pemikiran awal metaverse sendiri sudah ada sejak tahun 1992 dalam novel fiksi ilmiah karangan Neal Stephenson. Akan tetapi, ramalan masa depan tersebut bisa saja terjadi dengan teknologi saat ini.
Homo Deus karangan Youval Noah Harari adalah buku yang menggambarkan masa depan umat manusia seperti apa. Di dalam buku tersebut, teknologi berkembang begitu pesat sehingga manusia seolah-olah menjadi seperti dewa.
Harari menyinggung soal kecerdasan buatan dan rekayasa genetika, hal yang hanya terjadi di film fiksi ilmiah diyakini akan terjadi di masa depan. Tentu saja kesimpulan itu didapat dari studi yang panjang dari sejarah, masa kini, lalu masa depan.
Nah, kembali pada kartun The Simpson, mengapa bisa dengan tepat memprediksi konflik Rusia Ukraina karena bisa saja menggunakan metode seperti ini.Â
Al Jean yang pada saat itu hidup di bawah bayang-bayang Uni Soviet merasa ketakutakn.Â
Jadi, mengapa ia bisa memprediksi kejadian Rusia saat ini adalah berdasarkan pada kejadian masa lalu, ia hidup di bawah perang dingin, dan akhirnya seperti yang terjadi saat ini. Itu hanya spekulasi penulis saja.Â
Menyiapkan Masa Depan
Berpijak pada pemikiran futurologi yang ternyata mirip dengan determinisme, itu artinya kita bisa menyiapkan masa depan setidaknya untuk diri sendiri.
Corak pemikiran determinisme dan futurologi adalah kaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Begitu juga dengan kita, masa lalu adalah informasi yang sangat penting dan bisa dijadikan bahan pembelajaran oleh kita.