Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Standar Ganda FIFA dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 Maret 2022   16:21 Diperbarui: 3 Maret 2022   16:30 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara Mancehster City menempelkan bendera biru kuning pada jaket pemain. Tak hanya itu, di papan skor juga terdapat tulisan yang berisikan "setop perang."

Meski tujuan solidaritas tersebut baik, yakni memberi dukungan moril pada Ukraina, nyatanya tidak semua pihak setuju bahkan ada yang menolak tindakan tersebut begitu juga dengan keputusan FIFA.

Penolakan tersebut datang dari belahan dunia ketiga, khususnya Timur Tengah. Beberapa kalangan menilai, apa yang dilakukan FIFA maupun UEFA seakan memberlakukan standar ganda.

Sudah menjadi rahasia, jika sepak bola sejatinya tidak boleh dikaitan dengan isu politik. Akan tetapi, kalangan yang menolak menyebut jika FIFA seakan diam tak kala invansi serupa terjadi pada negara Timur Tengah.

Beberapa pemain yang menyuarakan solidaritas pada Palestina kerap diberi teguran agar tidak mencampuri urusan politik dengan sepak bola. Akan tetapi, dalam kasus ini FIFA maupun UEFA bersikap berbeda.

Begitu juga dengan sikap FIFA yang dinilai tidak konsisten. Bagi mereka yang tidak setuju, seharusnya baik FIFA dan UEFA memberi sanksi serupa pada Israel dan memboikot mereka.

Bahkan, pesepak bola asal Turki yaitu Aykut Demir menolak aksi solidaritas Ukraina. Ia beralasan di Timur Tengah korban terus berjatuhan akibat perang, tapi aksi solidaritas tidak ada

Pertandingan mempertemukan Erzurumspor vs Ankaragucu di divisi kedua Liga Turki, mayoritas pemain dari kedua kesebelasan sebelum bertanding mengenakan kaus bertuliskan 'Savasa Hayir No War' yang merujuk pada penolakan invasi Rusia ke Ukraina.

Hanya Aykut Demir saja yang memakai jersey seperti biasa. Hal itu ia lakukan sebagai bentuk protes karena selama ini di Timur Tengah mengalami hal sama.

Tidak hanya Aykut Demir, mantan pemain Mesir yaitu Mohamed Aboutrika menilai adanya perbedaan dukungan solidaritas. Menurutnya, sanksi yang sama juga harus diberikan pada Israel.

Keputusan melarang klub-klub Rusia berpartisipasi di berbagai kompetisi sepak bola seharusnya dibarengi dengan larangan yang sama terhadap klub dan tim yang berafiliasi dengan Zionis. (Israel) menjajah dan membunuh anak-anak serta perempuan di Palestina selama menahun, tapi (FIFA) memakai standard ganda. (republika)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun