Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Attack on Titan: Rumbling", Upaya Pemusnahan Ras demi Akhiri Konflik

7 Februari 2022   14:54 Diperbarui: 7 Februari 2022   14:58 3942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumbling atau getaran tanah adalah upaya pemusnahan lawan dengan kekuatan raksasa. | sumber: attackontitan.fandom.com

Zeke akhirnya memerintahkan Ymir untuk memandulkan bangsa Eldia. Zeke beranggapan, Ymir adalah budak dan akan selalu mengikuti kehendak raja. Tapi, Ymir justru tidak mengindahkan perintah Zeke. 

Di sisi lain, Eren justru berhasil memengaruhi Ymir dengan iming-iming kebebasan. Eren menyebut bahwa keputusan ada di tangan Ymir sendiri bukan di tangan orang lain. 

Sudah sepantasnya Ymir bebas dari perbudakan. Dan ternyata, keinginan Eren yang dikabulkan. Eren lah yang membuat Ymir bebas dari perbudakan. 

Di sisi lain, Ymir yang diam di dunia paralel selama ribuan tahun sengaja menunggu Eren datang untuk melepaskan dirinya dari perbudakan.

Dengan kata lain, rumbling alias upaya pemusnahan ras dimulai. Tembok pulau Paradis yang terbuat dari titan yang besar mulai menyebar ke penjuru dunia. 

Suara gemuruh tanah begitu kencang, para titan menginjak siapapun yang menghalangi. Begitulah cara Eren mengakhiri konflik, memusnahkan bangsa lain dan menyisakan satu ras saja. 

Tentu perbuatan itu tidak dibenarkan sama sekali, begitu juga dengan eutanasia Zeke. Hanya saja, inilah sisi menarik dari anime ini.

Kata damai di Attack on Titan hanya mitos, jadi marilah kita nikmati anime ini dengan penuh suka cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun