Anak yang lahir dari perkawinan tersebut kemudian memakan Ymir yang mati dan mewarisi kekuatan titan. Mereka kemudian memiliki keturunan dan kekuatan titan terus lestari.Â
Zeke sendiri memiliki rencana eutanasia untuk mengakhiri konflik. Euthanasia adalah rencana agar bangsa Eldia tidak memiliki anak.Â
Zeke berpandangan, jika bangsa Eldia terus berkembang biak maka mereka akan dipandang sebagai ras iblis. Cara itu dinilai lebih manusiawi daripada menghancurkan pulau Paradis.Â
Zeke sendiri menyesal karena terlahir sebagai orang Eldia. Ia menyebut lebih baik jika dirinya tidak dilahirkan daripada disebut sebagai ras iblis. Selama bangsa Eldia ada, maka konflik akan terus muncul.Â
Untuk mengakhiri penderitaan bangsa Eldia, tentu memusnahkan bangsa Eldia itu sendiri hanya saja dengan cara yang sedikit manusiawi, yaitu euthanasia.Â
Di sisi lain, Eren tidak setuju dengan rencana konyol tersebut. Baginya, bangsa Eldia tidak salah sama sekali. Hanya saja orang-orang di luar Eldia saja yang salah menilai.Â
Mereka tidak memanusiakan orang Eldia, bahkan upaya perdamaian yang dilakukan Eren bersama teman-temanya dengan jalan diplomasi ditolak mentah-mentah dengan alasan bahwa Eldia adalah ras iblis.Â
Cara pandang keliru itulah yang akan membuat konflik ini terus terjadi. Sampai akhirnya, Eren bertemu pada satu kesimpulan sekaligus menjadi antitesis dari rencana Zeke, yaitu menghancurkan dunia.Â
Eren menyebut, jika hanya ada satu ras saja di muka bumi, maka konflik tidak akan terjadi. Untuk itulah, Eren memiliki rencana getaran tanah (rumbling) untuk menghancurkan bangsa lain.Â
Dengan cara itu, menurut Eren konflik akan terakhir. Lalu, keinginan siapa yang akan dikabulkan oleh Ymir sang titan perintis?Â
Terbebasnya Seorang Budak
Mendengar rencana Eren yang ingin menghancurkan dunia, Zeke tentu saja tidak setuju. Apalagi, ayahnya yaitu Grisha berpesan untuk mencegah Eren melakukan hal mengerikan.Â