Akibatnya bola liar dari sapuan tidak sempurna itu mampu dimanfaatkan oleh Singapura. Hal seperti itu semoga saja tidak terjadi dan menjadi bahan evaluasi STY.Â
4. Kebugaran pemainÂ
Dari sisi kebugaran pemain, kita diuntungkan karena memiliki waktu satu hari lebih lama dari Thailand. Jadwal Piala AFF yang padat tentu menguras stamina pemain.Â
Adanya waktu istirahat lebih ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk memulihkan stamina. Apalagi, pemain kita di laga terakhir harus bermain 120 menit.Â
Waktu lebih ini harus dimanfaatkan oleh STY untuk menyempurnakan sentuhan akhir. Meskipun produktif, akan tetapi banyak peluang dari kita justru jauh dari harapan.Â
Kemampuan menciptakan peluang harus didukung dengan sentuhan akhir yang manis. Beberapa pemain kerap melakukan tembakan jarak jauh yang justru tidak mengancam gawang.Â
Hal-hal semacam itu harus dihindari dan gol yang diciptakan harus lebih banyak dari skema kerja sama. Misalnya gol ke gawang Malaysia pada fase grup.Â
Harapannya gol dengan skema seperti itu bisa lebih banyak tercipta daripada shoot jarak jauh yang tidak akurat.Â
Itulah beberapa catatan yang perlu dibenahi oleh STY. Ini hanya pengamatan saya sebagai pencinta sepak bola tanah air. Tentu masih ada aspek lain yang jauh lebih dari ini.Â
Semoga saja, final keenam nanti menjadi akhir dari puasa gelar di Piala AFF. Rakyat sudah tidak sabar menanti gelar tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H