Pada titik inilah manusia diperbudak oleh teknologi. Kondisi ini terjadi jika rasa ketergantungan dan candu muncul sampai mengesampingkan kondisi lingkungan sekitar.Â
Ciri-ciri nomophobia
Setelah mengetahui apa itu nomophobia dan penyebabnya, lalu seperti apa ciri-ciri nomophobia? Berikut ulasannya.Â
Gejala nomophobia bagi setiap orang berbeda. Hal itu tergantung dari tingkat nomophobia itu sendiri. Namun, ada beberapa gejala umum yang tejadi.Â
Ketika ponsel berada di saku, tiba-tiba kita merasa bahwa ponsel bergetar. Padahal tidak ada notifikasi sama sekali. Hal itu akan mendorong seseorang untuk membuka ponsel lalu larut bermain ponsel dalam waktu cukup lama.Â
Ciri lainnya adalah, ketika ponsel tertinggal maka rasa cemas dan panik muncul. Mungkin kita pernah melihat seseorang yang khawatir bahkan konsentrasinya buyar karena ponsel tertinggal.Â
Jika sudah begitu, maka bisa dipastikan mereka mengidap nomophobia. Intinya, orang yang mengalami nomophobia akan kalang kabut jika ponsel tertinggal.Â
Batasi diri
Saat ini, ponsel menjadi teman akrab bagi setiap orang. Mungkin ponsel menjadi kebutuhan pokok untuk saat ini. Kondisi itu membuat seseorang mengalami satu fenomena yang tidak ada sebelumnya.
Misalnya phubbing dan nomophobia. Agar terhindar dari dua penyimpangan di atas, maka cara yang paling utama ya batasi diri dengan ponsel.Â
Jika ponsel memang dipakai untuk penunjang aktivitas seperti bekerja, maka di luar jam kerja kita harus bisa lepas dari ponsel. Seperti yang sudah dijeskan di atas, teknologi sejatinya untuk membantu kebutuhan manusia.Â
Jika kebutuhan itu terpenuhi misalnya menyelesaikan tugas tertentu, di luar itu kita harus bisa lepas dari belenggu ponsel.Â
Selain itu, ada beberapa kondisi di mana kita harus lepas dari ponsel dan itu harus dilakukan. Misalnya ketika di kamar mandi, saat ibadah, bahkan saat makan.Â