Padahal, praktik perbudakan seperti itu jelas dilarang. Tapi, tidak sedikit juga yang menyebut jika ini hanya anime dan tidak perlu dipermasalahkan.
Setiap orang memang memiliki sudut pandang berbeda, termasuk dalam menilai anime. Beberapa anime juga ada yang memakai simbol untuk mengampanyekan sesuatu atau simbol perlawanan tertentu.Â
Misalnya dalam anime Attack on Titan, simbol anti semit dan gambaran Nazisme terlihat jelas. Tapi, bagi saya itu adalah kreativias dari sang mangaka.
Mereka memiliki cara tersendiri untuk mengampanyekan sesuatu. Namun yang jelas, anime ini jelas tidak layak ditonton untuk anak-anak. Sebaiknya awasi kembali tontonan anak anda di rumah.
Apapun bentuknya, poligami sendiri masih kontroversi. Saya pribadi tidak setuju dengan konsep poligami. Jadi, saya sebagai penikmat anime hanya bisa menilai jika ini hanya bumbu semata agar cerita lebih menarik.Â
Jadi, agar anime ini tidak dikomsumsi oleh anak-anak, maka awasi. Meskipun anime itu bergambar dua dimensi, akan tetapi tidak selamanya bisa dinikmati oleh anak-anak. Khususnya dari jalan ceritanya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI