Tak sedikit juga gerakan tarian tersebut menyerupai hewan. Mereka menari hanya duduk saja, bahkan jongkok. Ada yang menyebut itu adalah representasi dari harimau.Â
Namun, satu yang pasti di daerah saya seni terebang yang sarat mistis ini masih digemari. Bahkan, ketika ada terebang, orang dipenjuru desa sengaja datang.Â
Padahal tidak ada yang memberi tahu mereka. Mungkin saja informasi terebang tersebar begitu cepat melebihi kecepatan suara. Tapi, inilah kesenian yang masih digemari hingga saat ini.Â
Mungkin dibeberapa daerah penyebutan seni ini berbeda bahkan isi tulisan saya ini. Namun, isi tulisan ini berlandaskan pada apa yang saya lihat sendiri.Â
Terlepas dari sisi mistis yang masih kental, entah sampai kapan seni semacam ini akan terus bertahan di tengah gempuran teknologi yang terus berkembang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H