Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lagu Galau: Pernah Dilarang Orde Baru dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental

27 Oktober 2021   17:00 Diperbarui: 30 Mei 2022   21:26 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, lagu-lagu cengeng adalah realita yang sebenarnya. Setidaknya itu adalah yang dialami oleh penulis lagu. Tragedi tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk karya yang bisa didengarkan oleh umum. 

Alasan Lagu Galau laris

Disadari atau tidak, lagu cengeng menjadi pasar yang cukup digemari. Setiap lagu bertema dunia percintaan kerap mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Itu sebabnya lagu cinta digemari, karena ada pasarnya. 

Di sisi lain, ada beberapa alasan mengapa orang suka dengan lagu galau. Alasan yang masuk akal karena lagunya memang enak didengar. Selain itu, lagu galau juga kerap memberi lirik magis. 

Bahkan diisi metafora yang indah. Contoh dalam lagu Sheilla On 7 yang berjudul Dan. Liriknya seperti ini. 

Lupakanlah saja diriku, bila itu bisa membuatmu, kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala.  

Lirik itu menggambarkan level tertinggi dalam mencintai seseorang, yaitu ikhlas melepas kepergian si doi. 

Alasan kedua mengapa lagu galau laris karena semua orang pernah mengalami tragedi dunia percintaan. Entah itu jatuh cinta, ditolak, putus, bahkan ditinggal nikah. 

Lagu-lagu tersebut mewakili perasaan si pendengar. Jadi, secara tidak langsung si musisi mewakili perasaan orang-orang yang mengalami tragedi di atas. Jadi jangan heran jika ada seseorang yang memutar lagu galau terus menerus. 

Bisa saja lagu tersebut begitu mewakili perasaan. Dari dua hal di atas, bisa kita simpulkan begini. Alasan orang suka dengan lagu galau karena liriknya yang bagus dan enak didengar. 

Orang-orang ini hanya menikmati lagunya saja. Tapi lain lagi jika mereka yang mengalami kisah dalam lagu itu. Mereka akan lebih menyelami, bahkan menghayati lagu tersebut berhari-hari. 

Saya kira semua orang pernah mengalami hal ini. Lagu Pupus milik Dewa 19 begitu bermakna bagi mereka yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Pun begitu dengan lagu Budi Do Re Mi yang berjudul Tolong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun