Buktinya A baru bersuara baru-baru ini. Hal itu karena janji dan manipulasi yang dilakukan Kim Seon Ho tidak sesuai dengan kenyataan.Â
Fanatisme Buta
Dari kasus ini fans justru terpecah, ada yang kecewa dengan Kim ada juga yang mendukung. Namun, yang saya sayangkan adalah mereka yang mendukung Kim malah mencari celah si A untuk diserang.Â
Bahkan ada yang menyebut A suka mabuk selama masa kehamilan. Bahkan tidak sedikit yang menyalahkan A karena telah merusak karier Kim yang ia bangun.Â
Kondisi ini bagi saya miris, fanatisme buta tersebut membuat kita lupa dengan posisi A. Khususnya isu perempuan, perempuan kerap mendapat perlakuan tidak enak jika ia berusaha berusara terkait isu ini.Â
Padahal, saya yakin sebagai dari fans Kim adalah perempuan. Seharusnya mereka memiliki rasa empati yang lebih pada A karena melibatkan harga diri seorang wanita.Â
Dalam teks yang dimuat oleh A, Kim bahkan melakukan hubungan intim tidak hanya sekali. Sampai akhirnya ia kebablasan. Bahkan, setelah A hamil hubungan itu masih dilakukan.Â
Dari penuturan itu, seharusnya kita lebih berempati pada korban. Apalagi jika fans Kim perempuan.Â
Fanatisme buta tersebut membuat fans lupa diri bahwa citra Kim dalam drama adalah akting. Kita tidak tahu perilaku ia di dunia sebenarnya seperti apa. Inilah yang membuat saya heran.Â
Menudukung idola boleh, tapi ya sewajarnya. Toh Kim sendiri sudah mengaku bahwa ia begitu, konyol sekali malah sebagian fans justru mencari celah A untuk diserang.Â
Perilaku itu bukanlah bentuk dukungan pada sang idol. Jika kita sebagai fans dan mendukung Kim, seharusnya jangan menggunakan cara demikian. Kita bisa mendukung keduanya untuk mencari jalan yang terbaik.Â
Kita bisa mendukung Kim untuk menyelesaikan masalah tersebut agar keduanya saling diuntungkan dalam kasus ini. Bukan sebaliknya, idol juga manusia pasti mereka ada salahnya.