Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

One Punch-Man Chapter 150: Pertarungan Garou Melawan Bang Berlanjut

21 Oktober 2021   09:29 Diperbarui: 21 Oktober 2021   09:30 2273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan manga One Punch Man chapter 150. Via punch-man.com

Manga One Punch Man yang lama puasa akhirnya rilis kembali, pada chapter 149 kita disuguhkan pertarungan seru antara guru melawan murid yaitu Silver Fang alias Bang melawan Garou. 

Awalnya Bang bisa mengimbangi wujud monster milik Garou. Tapi, Garou justru lebih kuat bahkan setelah ia melawan Bomb. Dalam artikel kali ini, saya akan mengulas alur cerita chapter 150. Berikut ulasannya. 

Chapter dibuka dengan pertarungan seru antara Garou melawan Bang. Keduanya melancarkan serangan begitu cepat, baik Garou dan Bang mampu menghindari serangan satu sama lain. 

Namun Garou mampu membuat Bang dan Bomb terkejut dengan kuda-kuda yang ia buat. Kuda-kuda tersebut bernama "explosion release date." Menurut Bomb, teknik itu sudah lama disegel oleh Bang. Tentu saja aneh mengapa Garou bisa tahu. 

Menurut Bang, saat Garou kabur dari dojo miliknya Garou membongkar brankas yang berisi gulungan rahasia. Di dalam gulungan itu terdapat teknik mematikan yang kini ia tunjukkan.

Tapi, menurut Bang saat itu ia langsung mengambil gulungan itu dari Garou. Garou ternyata mampu memahami teknik mematikan tersebut hanya sekali baca. 

Kini Bang tidak hanya harus mengalahkan Garou, tapi ia harus melawan masa lalunya. Cerita kemudian berlanjut pada kilas balik masa lalu Bang si atlet bela diri yang menjadi pahlawan kelas S. 

Dahulu saat masih muda, Bang adalah berandalan yang ditakuti. Jika ada lawan yang lebih tangguh darinya, ia tidak segan menantang lawan tersebut. Bang tidak terkalahkan, bahkan lawannya banyak yang dilarikan ke rumah sakti.

Tidak ada yang bisa melawan Bang, hal itu karena ia memiliki banyak teknik bela diri. Bahkan ia larut di dalamnya. Sampai akhirnya Bomb yang tidak lain saudara Bang datang, keduanya bertarung. 

Bomb ingin memberikan pelajaran pada Bang agar tidak melakukan tindakan konyolnya lagi. Bang saat itu memakai teknik explosion realese date, tapi Bomb berhasil mengalahkan Bang. 

Bang menyadari satu hal dari pertarungan itu, meskipun ia ahli bela diri tetap saja kalah. Hal itu karena selama bertarung melawan Bomb, tinju Bang dipenuhi dengan niat membunuh sementara Bomb tidak. 

Pemikiran sempit Bang tersebut membuat ia kalah dari Bomb. Bang akhirnya menyegel teknik explosion realese date dan menciptakan teknik baru yaitu water stream rock smashing first atau tinju air pemecah batu. 

Setelah itu, Bang melanjutkan jejak Bomb yaitu mendirikan dojo. Bang pun masuk ke asosiasi pahlawan. Bang datang pada Bomb dan ingin membereskan masalah muridnya (Garou) yang jatuh ke jalan yang salah. 

Bang bermaksud melakukan hal yang pernah dilakukan oleh Bomb kepadanya saat masih menjadi berandalan dulu. Cerita kemudian berganti pada mas kini, Bang terpojok oleh Garou. 

Bahkan Bang menerima pukulan yang telak di wajahnya. Bang menyerang, tapi Garou berhasil menghindarinya. Bomb menyebut serangan Bang tidak berarti pada Garou. 

Bang bisa saja menyudutkan Garou jika menggunakan teknik explosion realese date. Bang sendiri menyadari bahwa Garou masih belum sempurna memakai teknik explosion realese date. 

Bang kemudian melanjutkan serangan bertubi-tubi pada Garou. Bang seakan memojokkan Garo, tapi Bang malah terlempar ke arah Bomb yang terluka parah saat melawan Garou. Bang kembali mencoba melawan Garou.

Bomb dengan senang hati memerhatikan Bang, si berandalan yang berubah ke arah yang lebih baik. Bang kemudian menyerang Garou dengan tinjunya. Bang berusaha berkomunikasi dengan Garou. 

Bang berharap Garou bisa mendengar sema nasihatnya. Bang menyadari bahwa ia adalah seorang guru yang gagal. Semenjak masuk ke asosiasi pahlawan, murid-muridnya tidak mendapat perhatian dari Bang. 

Itu sebabnya Garou jatuh ke jalan yang salah dan berusaha membunuh semua pahlawan kelas S. Hal itu begitu mirip dengan yang Bang lakukan saat masih muda ketika menjadi berandalan. 

Bang mengatakan berubahnya Garou tidak lain karena kesalahannya. Bang terlalu fokus dengan asosiasi sampai akhirnya lupa dengan perkembangan muridnya. Bang bahkan akan pensiun setelah insiden ini. 

Kemudian cerita berpindah pada Genos yang tengah melawan black sperm. Kondisi Genos begitu memprihatinkan, bahkan tangan dan lengannya lepas. Di sisi lain, Tatsumaki juga tidak kalah mengenaskan. 

Tatsumaki menyuruh Genos untuk lari. Genos menolak, hal itu karena Tatsumaki tidak mungkin bisa mengalahkan monster tersebut dengan kondisi yang sekarang. 

Genos sendiri mengatakan, andai dirinya sama saat dulu. Tubuhnya bisa meledak, hal itu bisa saja ia lakukan sebagai serangan meskipun harus melukai rekannya. 

Genos kemudin bertanya pada gurunya yaitu Saitama. Sebenarnya kuat itu seperti apa. Jika kuat berhasil menghancurkan lawannya, apakah Genos benar-benar sudah menjadi kuat? 

Kondisi Genos yang kehilangan tangan dan kaki tersebut menjadi penutup chapter kali ini. Artikel ini sebenarnya agak lama, manganya rilis sekitar 10 hari lalu.

Tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Di sisi lain, kita masih menunggu aksi si pemeran utama yaitu Saitama. Untuk chapter 151 penulis belum tahu info lengkapnya. Tapi, manga yang ditulis oleh ONE ini rilis dua minggu sekali. 

Sekian untuk pembahasan kali ini, sekian terima kasih. Bagi yang ingin membacanya silakan klik tautan ini. Untuk bahasa Indonesia sudah tersedia di fanbase fb One Punch Man. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun