Pertama Kang Sae Byok, ketika ia hidup, ia pernah mengancam membunuh seseorang menggunakan pisau, Sae Byok mengacungkan pisau itu tepat pada leher si korban.Â
Ternyata itu adalah gambaran kematian Sae Byok. Ia mati dengan kondisi serupa, ia mati karena lehernya digorok oleh Sang Woo menggunakan pisau.Â
Kedua ketua gengster alias si preman. Ia pada saat hidup dikejar-kejar mafia. Bahka si preman sampai melompat dari jembatan dan terjun ke sungai demi selamat dari kejaran si mafia.Â
Dalam Squid Game si preman mati pada permainan jembatan kaca. Si preman mati bersama dengan si ibu rumah tangga yang ia khianati.
Ketiga kematian Ali, sebelum pergi untuk melanjutkan Squid Game, Ali terlibat cekcok dengan atasannya perihal upah. Ali mengambil uang yang ada di meja atasannya lalu kabur.Â
Uang tersebut tentu bukan sepenuhnya milik Ali, masih ada hak pekerja lain. Di Squid Game, Ali mati karena semua kelereng yang ia miliki diambil oleh Sang Woo.Â
Saya merasa prihatin pada Ali, pada Game ini Sang Woo memanfaatkan keluguan Ali. Jadilah Ali dimanfaatkan oleh Sang Woo.Â
Kematian terakhir adalah matinya Sang Woo. Saat itu Sang Woo depresei bahkan menenggelamkan diri di bak mandi dan mabuk parah. Di Squid Game, ia harus mati oleh Gi Hun dalam kondisi hujan.Â
Nah jadi itulah beberapa tanda dalam Squid Game yang tidak kita sadari. Ini hanyalah teori untuk senang-senang semata.Â
Bonus, jika kita cermati di tembok asrama, di situ terdapat lukisan tentang permainan anak-anak. Semua lukisan itu menjadi permainan dalam Squid Game.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H